Bantaeng, tribuntipikor.com
Terkait adanya tudingan dugaan adanya pungli disekolah SDI Tanetea yang Viral di Medsos beberapa harilalu. Dengan adanya berita yang beredar dimedsos, Dikbud Bantaeng telah melakukan klarifikasi kepada dua sekolah yang disebut melakukan pungutan.
Selain itu juga dilaksanakan pertemuan pada senin 14 oktober 2024 pekan lalu, yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Bantaeng Drs.H.Muslimin.MS, didampingi Kepala Bidang Ketenagaan, Usman Jabbar, dan Korwas, H.Saenong,S.Pd, Ketua KKKSD Kabupaten, Muh. Amir ,S,Pd, Ketua MKKS Abdul Rahman,dan Ketua KKKTK Ssrta Para Guru Dari. SDI Tanetea, dan juga hadir beberapa orang LSM dan Pers.
Dari hasil pertemuan tersebut, tidak ada satupun guru dan tenaga pendidik yang menguatkan tudingan tersebut.Bahkan kedua sekolah menembuskan kepada kami, pernyataan bersama bahwa tudingan adanya pungli tidaklah benar. dan Pernyataan itu juga ditembuskan kepada inspektorad, Hal ini dikatakan Kabid dikbud Bantaeng kepada wartawan media ini,senin, 21/10/2024.
Selain itu Kata Kabid, Hasil klarifikasi terhadap guru Inpres Tanetea sejalan dengan edaran dinas pendidikan kabupaten Bantaeng untuk tidak melakukan pungutan dalam bentuk apapun. Bahkan pemberkasan sertifikasi guru saat ini sudah berbasis online melalui portal Malakbiri. Jadi tidak ada lagi sekolah yang datang ke dinas pendidikan hanya untuk menyetor laporan atau berkas sertifikasi. Semuanya berbasis online. Ucapnya.
Ini adalah salah satu upaya dinas pendidikan dan kebudayaan Bantaeng mengantisipasi terjadinya pungutan.
Jadi tidak benar sama sekali tudingan kepada kami berdasarkan pemberitaan bahwa operator kami di Dikbud juga mendapat bagian dari pungli. Saat ini pemberkasan melalui portal online, bebas kertas apalagi amplop selain itu sekitar 12 Guru Dari SDI Tanetea, membuat pernyatan, ‘ Tidak pena terjadi pungli ” dan ditanda tangan bersama. Demikian kata Kabid mengakhiri.( Ucok Haidir )