WARGA OGAN ILIR KELUHKAN JALAN RUSAK DAN BERLUBANG DI MUSIM HUJAN

Ogan Ilir, Sumsel – tribuntipikor.com
Kondisi jalan yang berlubang ini bisa jadi penyebab kecelakaan. Selain itu, kondisi jalan rusak ini juga berpotensi merusak komponen sepeda motor. Kalau motor sering menghantam jalan berlubang, apalagi dengan kecepatan tinggi, ada beberapa komponen yang rawan rusak. Seperti sokbreker, bearing atau laher, ban dan pelek. Apa lagi sekarang ini sudah memasuki musim hujan hampir setiap hari menyebabkan jalanan rusak dan berlubang. Selain berbahaya, jalan berlubang ini juga bisa merusak kaki-kaki motor dan beberapa komponen lainnya. Sejumlah titik di ruas jalan yang rusak parah dan berlubang terletak di Simpang Desa Lubuk Bandung hingga Kelurahan Payaraman Ogan Ilir Sumatera Selatan.


Kerusakan yang biasanya timbul seperti ban benjol. Apalagi jika kendaraan terjeblos lubang dalam kecepatan tinggi, semakin besar peluang ban benjol. Hal ini terjadi akibat nylon cord yang jadi kerangka ban putus akibat kerasnya hantaman. Jalan rusak merupakan hal yang cukup menyebalkan. Akses untuk ke suatu tempat jadi terhambat. Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan tersebut bisa semakin meluas. Hujan deras beberapa hari ini yang mengguyur wilayah tersebut membuat kondisi jalan berlubang di mana-mana. Aspal mengelupas hingga membuat kubangan di mana-mana. Jalan berlubang ini tak terlihat karena tertutup air hujan. Sehingga banyak pengguna jalan terjatuh akibat terperosok lubang saat melintas di jalan tersebut. Kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan.


Warga Ogan Ilir berinisial “ST” yang setiap harinya melewati jalan tersebut kepada awak media mengatakan, “Saya hampir setiap hari melewati jalan ini, saya selalu terjebak dalam lubang hampir jatuh perut saya sakit, sudah beberapa bulan jalan ini hanya dikeruk saja, tidak ditambal,” ucapnya dengan nada kesal.
“Kami sebagai warga Ogan Ilir berharap pemerintah memperbaiki jalan ini setidaknya ada perhatian dari pemerintah,” tambahnya kepada awak media tribuntipikor beberapa hari yang lalu. (Mei Sandra & Gusna Yulianti)

Pos terkait