Sumbawa Besar NTB – tribuntipikor.com
Namun siapa sangka kompleks kuburan tua yang bersejarah di Labuhan kabupaten Sumbawa kini di jadikan tempat peliharaan hewan ternak,ironisnya Batu misannya di jadikan tempat ikat hewan ternak. Lokasi makam di dalam perkampungan warga yang dulunya Sakral mengandung sejarah peradaban Islam di Kab Sumbawa yang kini terabaikan dan di kotori dengan kotoran ternak .
Eki Purwanto salah seorang warga kampung Baru kecamatan Labuhan Badas kepada media tribun Tipikor.com Senin 20/09/2024 menerangkan bahwa identitas makam Habaib di labuhan Sumbawa sangat jelas yang berbau Relegi dan menjadi Icon masyarakat Sumbawa tentang keberadaan makam Habaib tersebut.tentunya juga berharap agar sejarah yang ada tidak terputus dan hilang di telan zaman , sehingga perlu di rawat dan dijaga bersama untuk tidak mengotorinya .”Tuturnya
Eki Purwanto juga menegaskan terutama kepada pemerintah Desa dan kecamatan untuk memperhatikan dan menjaga salah satu situs sejarah religius yang berada di labuhan Sumbawa ,sehingga bisa di rapikan dan menertibkan keberadaan hewan ternak warga dan tidak di manfaatkan sebagai tempat atau jadi kandang hewan ternak .” Beber Eki.
Sementara Islam memiliki praksis sejarah yang berbeda dan tidak dapat di reduksi menjadi satu macam , tradisi sejarah pasca pencerahan yang telah mempengaruhi pemahaman kita tentang waktu dan sejarah hanyalah satu dari banyak cara manusia memahami relasi dengan masa lalu.” Ungkapnya
Ideologi Islam transnasional seperti salafiesme tidak terlepas dari kegagalan masyarakat muslim Indonesia dalam membangun narasi sejarah ,sehingga Islam yang datang dari timur tengah dibanggap lebih Otentik dan sejarah Islam di Nusantara di anggap Sinkretik ,malah kurang Islam .”Ulasnya
Kepada Dinas dan beberapa lembaga ter kait juga harus menjadi atensinya dalam mengurus sejarah sehingga manfaat bagi masyarakat dapat di rasakan ,” pungkas Eki. (Irwanto)