Subang, tribuntipikor.com
Selain bentuk Dan Fisik Bangunan Gedung SD Negeri Mekar Jaya Ruksak Parah di tambah lagi kumuh dan jauh dari pusat keramaian kota, kini Bangun Gedung SD tersebut sudah hampir 3 tahun terbengkalai dan belum adanya tanda-tanda akan segera di perbaiki, oleh dinas instansi terkait dan seakan luput dari perhatian dan pengawasan pihak Pemkab Subang seolah menimbulkan kesan seperti tutup mata.
Andi Junaedi, Kepala Sekolah Dasar Negeri Mekar Jaya yang berada di Dusun Jambu Desa Sida Jaya RT 018/RW 009, kec.cipunagara Kab.Subang, ketika di temui oleh Tribun Tipikor .com di ruang kerjanya pada hari kamis (26/9/2024), dan di klarifikasi dimintai keterangan hal terkait, Andi Junaedi membenarkan pemaparan yang tertulis di atas tersebut,” ungkapnya.
“Lebih lanjut Andi Junaedi Kepala Sekolah Dasar Negeri Mekar Jaya menambahkan, hal terkait yang terjadi di ranah nya tersebut,”ujar Andi kepada Tribun Tipikor.com, beliau mengatakan saya merasa prihatin dengan melihat kondisi Fisik Bangunan Gedung sekolah ini, yang hampir 3 tahun terbengkalai hampir tak tersentuh perbakan oleh dinas instansi terkait yang berada di wilayah pemkab Subang, padahal kami sudah mencoba melayangkan mengajukan permohonan bantuan tersebut, dan mengikuti anjuran sesuai pedoman yang berlaku, kepada Dinas Instansi Terkait Pemkab Subang, namun hingga sekarang permohonan tersebut belum terealisasi kan, atau belum terkabul.
“Di akhir perbincangan kami, Andi Junaedi Kepala Sekolah Dasar Negeri Mekar Jaya, tetap optimis dan besar harapan serta yakin bahwa suatu saat nanti pasti cita-cita dan keinginan nya didengar dan dikabulkan oleh Dinas Instansi Terkait dan para pejabat tinggi Pemkab Subang, terlebih mengingat jumlah para siswa dan siswi makin bertambah perlu adanya, pembenahan serta penataan di lingkungan sekolah kami ini, agar para siswa dan siswi kami belajar disekolah ini merasa nyaman, tenang,tertib, disiplin dan memiliki tempat atau sarana yang layak seperti Sekolah Dasar lain nya yang berada di wilayah pemkab Subang tercinta ini,”pungkasnya. (Eka Permana)