Sanggau Kalbar, tribuntipikor.com
Di Nilai Melecehkan Adat Dayak manajemen Bus Asia Malaysia tidak bertanggungjawab atas korban laka BUS ASIA dengan mobil Gren Maxx yang terjadi di kecamatan balai batang tarang kabupaten sanggau, pada tanggal 7 Juli 2024 yang lalu sehingga pihak ahli waris dari korban memasang Adat di Bus ASIA sampai pihak manajemen BUS ASIA ada niat baik untuk menyelesaikan masalah tersebut baru Peranga Adat bisa di buka kembali,Rabu 31/07/2024.
Melihat tidak ada niat baik dari pihak manajemen BUS ASIA untuk menyelesaikan masalah tersebut,Ahli waris dari korban melakukan pemasangan peranga Adat di Bus ASIA yang di parkirkan didesa Binjai kecamatan tayan hulu kabupaten Sanggau Kalimantan Barat,sampai ada Niat baik dari manajemen BUS ASIA baru Peranga Adat tersebut bisa di buka, pihak ahli waris meminta bos BUS ASIA bertanggungjawab atas kejadian tersebut,diberi waktu tujuh hari kedepan,kalau belum juga ada niat baik dari manajemen BUS ASIA terpaksa mereka menahan semua BUS ASIA yang melintas kecamatan tayan hulu di terminal tayan hulu.
“Saya dari ahli waris korban sudah berupaya melakukan penyelesaian dengan baik namun kita melihat dari pihak manajemen BUS ASIA sampai saat ini tidak ada niat baik untuk menyelesaikan masalah ini,jadi kami dari ahli waris menilai bos BUS ASIA ini melecehkan Adat kita orang Dayak,selama ini mereka janji segara menyelesaikan Adat tersebut, namun apa,sampai sekarang ga kejelasan,jadi mereka hanya mempermainkan Adat kita orang Dayak,pada hal kita dari ahli waris dari pihak korban sudah melakukan upaya penyelesaian secara baik dan damai.Kalau memang tidak ada niat baik dari Manajemen Bus ASIA ya terpaksa kita melakukan menahan terhadap semua BUS ASIA yang melintas tayan hulu di terminal tayan hulu, sampai proses ini di selesaikan oleh pihak manajemen atau Bos BUS ASIA,”ucap Sinyin
Ketua DAD kecamatan tayan hulu Heriyanto sangat menyayangkan persoalan tersebut tidak di selesaikan oleh pihak manajemen BUS ASIA, jadi beliau berharap dari pihak manajemen BUS ASIA untuk segera melakukan penyelesaian agar pihak ahli waris dari koran dapat menerimanya.
“Jadi saya sebagai kepala desa Binjai dan juga ketua Dewan Adat Dayak kecamatan tayan hulu kabupaten Sanggau, dengan masalah ini saya berharap tidak ada pihak yang mengambil langkah sendiri, karena barang bukti ada di wilayah kami,jadi kami pun membantu untuk mencari penyelesaian yang baik,sehingga dapat di selesai dengan baik dan damai.Karena khusus ini berada di daerah kerja saya jadi kita berharap masalah ini segera diselesaikan.
Selesai dari sini saya akan melakukan kordinasi dengan pihak Kapolsek dan pihak pemilik kendaraan,kita berharap dalam waktu dua tiga hari kedepan kita sudah mendapatkan kejelasan dari manajemen BUS ASIA ini,kalau sudah ada informasi dari pihak yang mempunyai kendaraan,saya akan segera memberikan taukan ke pada ahli waris korban dan kita selesaikan di kantor desa Binjai.mengingat TKP nya di balai batang Tarang jadi saya juga akan koordinasi dengan pengurus Adat disana dan Kapolsek Batang Tarang.
Dari pihak ahli waris korban sudah memberikan waktu tujuh hari kedepan ke pada pihak manajemen BUS ASIA,kami akan menghubungi pemilik BUS ASIA ini,saya ingin masalah ini segera diselesaikan dengan baik dan aman tidak berkepanjangan,”ucap Heriyanto (sgt)