SUMBAWA BARAT, NTB, tribuntipikor.com
Berdasarkan rapat koordinasi masyarakat sebelum pergelaran aksi blokade jalan di Desa Dasan Anyar Kecamatan Jereweh yang dijadwalkan, Senin (8/7) kemarin.
Bersama (Forkopimcam) Forum Koordinasi Pimpinan Di Kecamatan, terdiri dari Camat, Polsek dan Kepala Desa, meminta kepada masyarakat khususnya Desa Dasan Anyar untuk memberikan ruang koordinasi dan menjadi fasilitasitator pertemuan antara Managemen PT. AMNT dan masyarakat.
“Forkopimcam sudah melakukan upaya negosiasi dan koordinasi ke pihak Management PT. AMNT agar tuntutan masyarakat atas pembangunan Gedung serbaguna dapat dikerjakan segera. Alhamdulillah, khabar baiknya management siap menerima ruang diskusi dan saat ini menunggu jadwal pertemuan, “ungkap Kapolsek Jereweh IPTU Adiyatmaja, usai rapat, Selasa (9/7/24).
Ditanya, apa hasil komunikasi Forkopimcam!! Untuk hasilnya belum ada, hanya saja masih menyusun waktu dan jadwal para petinggi yang berkepentingan dapat hadir bersama. ” Yang jelas masih menunggu jadwalnya, “terangnya.
Disisi Lain Kepala Desa Dasan Anyar, Muhammad Solihin mengungkapkan bahwa penundaan aksi bukan karena adanya tekanan dari pihak manapun, tetapi dalam pertemuan yang lalu, Forkopimcam bersama Kepolisian setempat meminta waktu atau ruang koordinasi. “Untuk itu perwakilan masyarakat yaitu Kepala Dusun mempersilahkan, mengunakan jalur diplomasi atau koordinasi dan diharapkan ada penyelesaian dari tuntutan masyarakat, ” jelasnya.
Selain itu, Lanjut Kades, apabila dalam koordinasi yang dilakukan Forkopimcam justru mendapatkan kebuntuan, maka Aksi tetap dilakukan, “Minggu ini adalah waktu yang diminta dan penjadwalan pertemuan dengan Management PT. AMNT, apabila tidak ada respon ataupun mendapat kebuntuan serta tidak ada penyelesaian, maka Aksi tidak dapat di hentikan, “tegas Kades. ( Irwanto )