DUMAI, tribuntipikor.com
Akibat program PPDB online di salah satu sekolah SMP Binsus kini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Dumai dan kalangan profesi jurnalis .
Pada hari Rabu 03 juli 2024 Team media Sempat menyambangi sekolah SMP Binsus tersebut, ketika di konfirmasi media ke pihak(kepsek) kepala sekolah, jelas menghindari awak media,bahkan salah satu guru memakai cadar sempat di temui mengatakan kepala sekolah tidak berada di tempat. Ketika awak media menanyakan ke ibu yg memakai cadar untuk meminta nomor hp kepsek, tetapi diberi nomor yang tidak aktif .Saat ditanya awak media “ibu sebagai guru apa disini” ibu yg bercadar tak mau menjawab lalu awak media sambangi lagi ke guru lain responya sangat cuek untuk memberi penjelasan ke awak media mengenai PPDB .Penjelasan yg kita dapat dari pihak sekolah miris sama sekali dan bungkam.
Salah satu dari orang tua murid merasa sangat kecewa anaknya tidak dapat masuk sekolah di BINSUS dan parahnya lagi salah satu guru (narasumber) ketika ditanya awak media tidak mau menyebutkan nama nya, dan saat awak media meminta nomor HP kepala sekolah , guru tersebut memberi nomor HP yang tidak aktif.
Di duga pihak panitia PPDB online SMP Binsus beserta Kepsek menghindar dan dugaan nya bermain mata saat di konfirmasi team media .
Padahal syarat pendaftaran PPDB online di SMP Binsus sesuai prosedur, seluruh Wali murid merasa kecewa berat pihak sekolah tidak ada yang berani berstagmen pada saat team media menyambangi sekolah itu, entah apa penyebabnya tampaknya diduga menghindari konfirmasi berlanjut terkait daya tampung kuota penerimaan murid baru,melalui proses daftar/ prosedur PPDB tahun 2024 secara online dengan 3 tahapan jalur PPDB SMP via online.
(1)Jalur prestasi
(2) Jalur Zonasi dan dengan sistem
(3) Jalur Afirmasi .
Sehingga dalam tahapan yang di tempuh pihak aturan PPDB online SMP Binsus sangat menyulitkan masyarakat kota Dumai, tidak mendapatkan jawaban pasti informasi rata-rata nilai SKHL yang di terima Sekolah itu.
Syarat Sudah terpenuhi namun masih ada kekecewaan sebagai wali murid yang belum dapat menemui pihak panitia PPDB pasca mendaftar murid baru tahun ajaran 2024 yang menjadi perbincangan hangat di kalangan wali murid sebagai bentuk kecewa yang ingin sekali anaknya bisa masuk ke sekolah SMP Binsus tersebut, ini ungkapan salah seorang ibu wali murid yang gagal di PPDB online SMP Binsus.Salah orang tua murid yang tidak mau diaebut namanya yang kecewa terekam kamera video team media,terkait PPDB “sangat menyulitkan kami tak guna kalau nantinya ada yang bermain di Balik layar menerima murid”Ucapnya.
Hasil investigasi lapangan Team media berlanjut ke pihak dinas pendidikan kota Dumai di Jalan Tuanku Tambusai ,hal serupa pun terjadi Pihak Kadis pendidikan Ismanidar pun setelah di Chat Whatsapp tidak ada jawaban kemudian saat di datangi ke kantor dinas pendidikan untuk konfirmasi ulang ke kantor Ibu Ismanidar tidak berada di kantor . Aneh sekali sikap kadis pendidikan tersebut.
Dari keterangan pegawai kantor dinas pendidikan mengatakan Ibu Ismanidar tidak berada di kantor sedang diluar mendatangi sekolah – sekolah.Menurut awak media sikap dari Ibu Ismanidar tidak menghargai awak media,merasa dirinya sudah hebat dengan jabatannya.
Hingga berita ini dirilis sesuai konfirmasi atas keluhan dari berbagai narasumber kota Dumai ternyata PPDB online SMP, SMA sangat menyulitkan proses belajar mengajar di kota Dumai .Bahkan masyarakat meminta kepada Bapak Faisal Skm Mars Walikota Dumai atas nama pilihan masyarakat warga kota Dumai untuk segera mencabut jabatan kinerja Kadis dan Kepala sekolah yang tidak melayani masyarakat setempat dengan baikb perihal keutamaan pendidikan sejak dini demi generasi muda penerus bangsa Indonesia agar pintar,(rls/ tim)
