Bojonegoro Jatim, tribuntpikor.com
Anggaran yang sangat besar yang berpotensi mengakibatkan kerugian negara indikasinya di salahgunakan sangatlah memprihatinkan, pasalnya warga yang seharusnya menikmati dalam pembangunan justru malah tidak pernah merasakan akan bantuan tersebut. Seperti pembangunan proyek kolam penampung air anggaran dari Dana Desa di Desa Sukorejo Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tampak mangkrak dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Dimanakah pemerintah terkait,
Hasil liputan media tribuntipikor.com banyak polemik berkembang bahwa warga sangat kecewa akan pekerjaan tersebut, kolam penampung air yang seharusnya untuk memasok air didesa tersebut tidak berfungsi sama sekali, padahal pekerjaan tersebut di mulai di tahun 2017 dan sampai sekarang fungsi kolam penampung air tersebut sama sekali tidak bisa di pergunakan.
Warga, yang tak mau di publikasikan namanya mengungkapkan bahwa kolam penampung air dengan kedalaman 2,5 meter itu tak pernah sama sekali beroperasi. Bukan hanya itu, perawatan juga tidak pernah dilakukan hingga membuat kolam tersebut dipenuhi dengan semak belukar, sampai-sampai tepi kolam dimanfaatkan oleh warga di tanami tanaman jagung.
“Semenjak tahun 2017 sampai saat ini kolam ini tidak pernah beroperasi, bahkan tidak pernah ada upaya dari pihak kepala desa untuk melakukan perawatan,” ucapnya,
Ironisnya, masyarakat seolah olah hanya menerima harapan palsu sehingga saat ini yang bisa dinikmati hanya sekedar bangunannya saja tanpa kebermanfaatan. Padahal pada musim kemarau seperti sekarang ini, air dari kolam penampung air itu sangatlah dibutuhkan warga.
Sementara kepala desa Sukorejo kecamatan Malo Didik Dwi Agung Supangadi, ketika di konfirmasi awak media, dirinya mengungkapkan, kalau kolam penampung air tersebut, itu dulunya program PJ kepala desa Sapuan yang mengagarkan, dan belum menjadi masa dipemerintahan saya, kalau gak salah itu memakai anggaran DD Dana Desa secara bertahap senilai 1,2 M.
“Setahu saya pekerjaan itu di mulai tahun 2014. Dan itupun sudah pernah di cek sama pihak inspektorat. Ujarnya.
Disisi lain, warga berharap pemerintah melakukan evaluasi dan melihat langsung kondisi kolam penampung air tersebut, sehingga kolam tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat setempat sehingga kolam tersebut mampu memasok air untuk warga serta dapat mengaliri lahan pertanian warga. tuturnya.
Olehnya, media yang juga sebagai Sosial Control kebijakan pemerintah Pusat, provinsi maupun kabupaten meminta kepada pihak terkait segera menindak lanjuti terkait hal itu, lain dari pada itu, warga sangat berharap kondisi ini bisa menjadi perhatian khusus pemerintah kabupaten Bojonegoro dan semua pihak terkait sehingga warga tidak kesulitan lagi untuk mengakses kebutuhan air bersih. (King/tim)
Editorial: Korwil Jatim