Ustaz di Purwakarta Diduga Cabuli 10 Santriwati, Sudah Beraksi 4 Tahun hingga Kini Masih Kabur

Purwakarta, tribuntipikor.com

Seorang ustaz berinisial ON di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat diduga mencabuli 10 santriwatinya.

Warga yang mengetahui aksi bejat ON tersebut pun merusak rumahnya yang berada di komplek Pondok Pesantren Miftahul Huda di Desa Salem yang jadi tempat ON mengajar. Polres Purwakarta pun melakukan penyelidikan mengenai hal ini.

Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkar mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan pencabulan ini.

“Kasus dugaan pencabulan anak ini dilaporkan, pada Sabtu (9/12/2023) setelah salah satu korban bercerita kepada orangtuanya. Berdasarkan keterangan korban, pelaku yang merupakan guru ngaji di wilayah tersebut melakukan perbuatan itu dari tahun 2019 sampai dengan Maret 2023,” ujarnya,

Ia mengatakan, pihaknya kini telah memburu ON karena melarikan diri saat didatangi warga.

“Sedang dalam penyelidikan, mencari keberadaan pelaku. Pelaku ini guru ngaji bukan pimpinan Pondok Pesantren,”

“Jadi peristiwa ini terjadi bukan di sebuah Pondok Pesantren melain rumah pelaku yang dijadikan tempat belajar mengaji di Desa itu. Pelaku sedang dalam pengejaran anggota kami,” kata Edwar.

Ia mengatakan, baru ada empat orang korban yang melapor. Namun, tak menutup kemungkinan akan ada korban lainnya.

“Baru ada empat orang korban yang melapor ke Polres Purwakarta dan kemungkinan korbannya akan bertambah. Rata-rata korban merupakan anak di bawah umur,” katanya.

Pihaknya pun saat ini masih meminta keterangan para saksi.

“Saat ini anggota kami sedang meminta keterangan saksi dan para korban. Posko pengaduan pun telah dibuka,” ucap Edwar.

ON pun kini jadi buruan polisi serta warga. Diketahui, pelaku melarikan diri setelah warga merusak rumahnya, Sabtu (9/12/2023) lalu. Kepala Desa Salem, Nana Sobana mengatakan, warga terus berupaya mencari keberadaan ON setelah melarikan diri Sabtu lalu.

Bahkan, warga menelusuri hutan pegunungan untuk mencari keberadaannya.

“Warga sungguh antusias dan kompak untuk mencari keberadaan dari guru ngaji cabul ini.”

“Kami pun sudah menyebar sejumlah warga ke beberapa titik untuk mencari titik terang keberadaan dari pelaku ini,” ucap Nana.

Ia mengatakan, warga sudah mencari selama lima hari namun hasilnya nihil.

“Sudah lima hari kami cari, namun masih nihil, belum diketahui keberadaannya. Sedangkan kami terus akan berupacaya mencari pelaku agar segera bisa ditangkap pihak kepolisian,” ujarnya.

Andi Prasetyo

Pos terkait