PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA (PROFIL PELAJAR PANCASILA)MTSS JANGGALA, DESA HEGARMANAH, CIDOLOG, CIAMIS

Ciamis, tribuntipikor.com

Melaksanakan Senam Aerobik ” Mari Sehat bersama mtss janggala”.

Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi menerapkan Kurikulum Merdeka sebagai upaya pemulihan pembelajaran pada satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah yang diberlakukan mulai 2022 Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di madrasah 100% mengikuti kebijakan Kemendikbudristek Kemenag hanya melakukan adaptasi sesui kebutuhan pembelajaran pada madrasah dalam rangka penguatan Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab yang menjadi ciri khasnya.

Panduan IKM yang dikeluarkan kementerian Agama merupakan pedoman umum,tidak rigid dan kaku. Madrasah diberi keluwesan untuk melakukan kreasi dan inovasi kurikulum untuk mengakomodir karakteristik, ke khas an,kebutuhan dan visi misi madrasah.

Menurut Kepala Madrasah Tsanawiyah Janggala (Dhiagus Merti Pahede S.Pd). Kurikulum madrasah mengemban dua amanat besar. Pertama membekali peserta didik kompetensi, sikap dan keterampilan hidup agar bisa menghadapi tantangan di zamannya. Kedua mewariskan karakter dan nilai- nilai luhur kepada generasi penerus bangsa agar peran generasi kelak tidak terlepas dari akar budaya, nilai agama dan nilai luhur bangsa. Untuk menjalankan dua amanat besar tersebut, maka kurikulum harus selalu dinamis berkembang untuk menjawab tuntutan zaman.

Implementasi kurikulum pada madrasah harus diorientasikan pada efektifitas pengelolaan pendidikan dan pembelajaran dalam rangka mewujudkan visi misi dan tujuan madrasah. Madrasah harus berani melakukan inovasi kreasi, serta terobosan dalam mengelola pendidikan, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar guru dan peserta didik semangat dalam pembelajaran. Dengan demikian ,guru dan peserta didik mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk berkreasi dan berinovasi dan mwngembangkan potensinya secara optimal.

Selanjutnya kurikulum madrasah tidak boleh hanya fokus kepada pengetahuan apa yang harus dikuasai peserta didik, namun lebih penting adalah membekali peserta didik kompetensi, sikap, keterampilan hidup ( life skills), dan cara berpikir – bersikap untuk mengantisipasi dan menyikapi situasi yang selalu berubah. Kurikulum madrasah harus dapat memberikan banyak pilihan dalam membentuk karakter peserta didik, menanamkan nilai-nilai pancasila, moderasi beragama, menumbuhkan keberanian berpikir kritis, kreatif dan inovatif melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (PS PPRA).

Untuk menjalkan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (PS PPRA) MTSS JANGGALA Dalam mengingkatkan kesehatan Jasmani Warga madrasah khususnya siswa madrasah dengan mengambil tema ” BANGUNLAH JIWA DAN RAGA “Kita melaksanakan program senam pagi tiap hari sabtu bekerjasama dengan instruktur senam aerobik fropesional. Dengan bimbingan dan arahan instruktur senam aerobik melaksanakan bimbingan dan arahan instruktu seluruh warga MTs Janggala melaksanakan olahraga bersama. Dengan tema tersebut bertujuan mendapatkan hasil yang diharapkan sesuai program.

Tidak hanya sehat jiwa raga yang diharapkan siswa juga dalam meningkatkan skill dalam bidang tertentu juga diberi tugas untuk membuat sebuah vidio senam hasil koreografi sendiri/ kelompok yang di kolaborasikan dwngan keahlian dalam mengelola sosial media yang ada jadi setiap siswa diakhir pembelajaran yaitu akhir semester harus mengumpulkan vidio yang sudah di upload di salah satu media online ( vidio/ short youtube, vidio tiktok, IG, FB dan yang lainya.

Dengan demikian salah satu program terkait program Profil Pelajar Pancasila yang di laksanakan setiap akhir pekan yaitu hari sabtu ini diharapakan semua siswa mampu sadar terhadap kesehatan jasmaninya, serat tumbuh karakter kerjasama dengan baik sesama teman. Dan dengan kreatifitas yang dihasilkan mampu menyesuaikan dengan zaman yaitu dalam bidang media sosial. (erik)

Pos terkait