Diduga Nekat Langgar Spesifikasi, Pembagunan Jalan Rigit Megale Kedungadem Dicor

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Tanpa menggunakan LPA dan LC, diduga Pembagunan Jalan Rigit dalam Pengerjaannya, jalan rabat beton tahap dua sepanjang 100 M, Dengan Lebar 3 M, Dusun Megale, Desa Megale, kecamatan Kedungadem, kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dengan Menggunakan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) tahap 2 tahun 2023, hari ini Selasa (05/08/2023) mulai tahapan Pengerjaan dan bahkan sudah diawali pengecoran,

“Proyek pembangunan jalan rabat beton tahap dua sepanjang 100 M, yang pengerjaannya sudah berjalan satu bulan lebih ini, diduga sudah melanggar aturan Spesifikasi yang tampak tidak menggunakan Lapis Pondasi Agregat Kelas A (LPA) melainkan menggunakan pasir puk dan tanpa di Lean concrete atau disebut LC lantai kerja untuk pekerjaan rigid pavement.

Menurut keterangan warga yang tidak mau disebutkan indentitasnya kepada media tribuntipikor.com mengatakan, Padahal Tujuan pembangunan jalan disamping untuk meningkatkan perekonomian warga masyarakat setempat, kekuatan jalan juga harus diutamakan sesuai aturannya. Dengan harapan adanya kucuran Dana Desa (DD), Anggaran Dana Desa (ADD), kemajuan Desa kian meningkat baik dari segi pembangunan, perekonomian, pendidikan serta kesehatan masyarakat. Tapi kenyataannya pekerjaan tersebut menimbulkan keresahan banyak warga setempat. Kata warga.

https://tribuntipikor.com/wp-content/uploads/2023/09/VID-20230905-WA0045.mp4

“Niki dugi maleh mboten LPA tp pasir puk maleh.🤣🤣 ucap warga, dan hari ini, tanpa LC tanpa LPA langsung di rigid pak / langsung dicor. Terangnya.

Ia menambahkan bahwa masyarakat sekitar sami ngeluh kok ora di rabat ya..kok ora di rabat podo ngomong ngoten…heheheeh, gerutunya.

Terpisah Kades Megale H. Suraji serta tim pelaksana kegiatan Agus saat di konfirmasi di kediamanya beliau tidak ada di rumah, bahkan saat di hubungi dan di WA awak media ini, Kades Megale tidak ada tanggapan sama sekali bahkan telepon sempat ditolak, saat mau konfirmasi terkait pekerjaan rigid beton tersebut. (King/tim)

Reporter: Solikin/tim
Editorial: Korwil Jatim

Pos terkait