Buntut Berita Solar Ilegal, Seorang Wartawan Diancam Mafia Solar Subsidi

BOGOR, tribuntipikor.com

Tidak terima usaha Ilegalnya diberitakan seorang mafia solar Ilegal yang sering bolak balik mengisi mobil boksnya dengan solar Ilegal disalah satu SPBU Bekasi Margahayu kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi Jawa Barat melakukan ancaman kepada wartawan.

Aksi percobaan kekerasan dalam bentuk pengancaman terhadap seorang jurnalis media Indonews melalui pesan Wattshap dengan kalimat yang bernada ancaman.

Sonjaya, salah satu wartawan media cetak dan online yang bertugas di beberapa wilayah Bogor, Bekasi dan sekitarnya, mengaku bahwa dirinya telah diancam oleh salah satu mafia solar ilegal diwilayah kota Bekasi Jawa Barat, terkait dengan adanya pemberitaan yang diterbitkan beberapa Minggu lalu, dengan beberapa judul tentang aksi penyalahgunaan solar Subsidi.

“Halo bang Jaya kalo mintanya berlebihan gak masalah naikan aja beritanya, sedikitpun saya gak gentar, dah biasa kok, hidup dipenjara, Kalau usaha tutup kemanapun bang jaya pergi saya akan cari,” ujar Hite nama pangilan dilapangan melalui pesan Wattshap (11/8/2023)

Hite juga mengatakan bahwa jika usahanya ditutup total oleh APH hal ini menyangkut perut anak istrinya.

“Ini dah menyangkut perut anak istri saya, silahkan aja sher kemana-mana,” singkatnya.

Menyikapi kejadian yang menimpa dirinya, Jaya berharap agar aparat Kepolisian dapat menangkap pelaku. Jaya juga berharap kepada rekan-rekan wartawan agar tetap kompak dan bersatu dalam menjadikan Media sebagai salah satu Pilar kebangkitan dan yang tidak akan pernah takut terhadap teror dan juga intimidasi.

Ditempat berbeda Bony Hermawan pimpinan redaksi media Indonews.com sangat menyesalkan kejadian tersebut,Bony yang juga sudah malang melintang dalam dunia Jurnalistik mengatakan bahwa intimidasi dan teror adalah sebuah tindakan pengecut dan menjadi musuh dari semua orang.

“Saya katakan dengan tegas, bahwa tindakan intimidasi dan teror adalah merupakan tindakan melawan hukum dari orang-orang pengecut yang tidak paham hukum dan ini jelas telah melecehkan Propesi Wartawan,” tegasnya. Sabtu (12/8/2023)

Lanjutnya, dirinya berharap pihak Kepolisian bertindak serius dalam menangani dan mengungkap dalang dari pelaku teror ini. karena intimidasi dan teror adalah musuh semua orang. Apalagi ini terjadi kepada wartawan.

“Saya punya menduga naluri saya mengatakan, bahwa tindakan ini terjadi ada kaitannya dengan pemberitaan yang ditulis oleh saudara Jaya sebelum-sebelumnya,” ungkapnya.

Ia menambahkan dijelaskannya juga bahwa terhadap siapapun yang telah melakukan teror ini. Dirinya tidak akan tinggal diam.

“Kami akan terus melawan dan tidak akan pernah berhenti menulis dan menyuarakan segala sesuatu yang kami anggap menyalahi aturan,” tutupnya.(Asep Rizky)

Pos terkait