Diduga Ada Permainan Pejabat Publik Diknas Lamongan, Anggaran DAK Tahun 2023 Tidak Tepat Sasaran

Lamongan Jatim, tribuntipikor.com

Yang namanya manusia bisa dikatakan selalu serba kurang, sehingga dalam aktivitas bahkan sampai-sampai dengan indikasi menyalahgunakan jabatannya pun dilakukan. Seperti pemakaian anggaran DAK (Alokasi Dana Khusus) dalam pembangunan gedung sekolahan yang sudah pernah dapat bantuan rehab bahkan sudah di beri nama SDN unggulan di wilayah kecamatan Sukodadi, kabupaten Lamongan Jawa Timur. Sedangkan yang lain di SDN wilayah Lamongan masih banyak membutuhkan bantuan anggaran DAK tersebut, sehingga banyak kepala sekolah mengeluh pada awak media ini karena gedungnya rusak, pecah-pecah dan lainnya. Intinya alokasi anggaran DAK oleh kantor Diknas poinnya tidak tepat sasaran,

Hal itu dan tidak dapat dipungkiri, tentunya dari pihak kepala sekolah SDN l unggulan Sukodadi bernama Susilowati, ia merasa bangga dapat anggaran Rehabitasi dana DAK untuk 3 ruang kelas termasuk ruang kelas seni senilai 429 juta dan ruang kantor kepala sekolah senilai 51 juta.

Ketika di konfirmasi dan di klarifikasi oleh awak media tribuntipikor.com yang juga sebagai Sosial Control kebijakan pemerintah Pusat, provinsi maupun kabupaten pada tanggal 25 juli 2023, terkait pengurukan tanah pedel yang baru satu lantai di kerjakan dengan jumlah dua orang pekerja yang mana, itupun, tidak ada pengawasan oleh ketua komite atau pihak Konsultan di lokasi pekerjaan, dan kebetulan Kepala sekolah ada acara berangkat ke kantor Dinas Lamongan kata guru – guru pengajar saat dikonfirmasi pada pukul 11.00 Wib.

Namun pada waktu di telpon awak media ini, salah seorang yang tidak mau disebut namanya, lantas buka Hp dan Wa lalu ada bank Lamongan bersama Ketua komite, kemudian bergegas kembali ke sekolah guna untuk konfirmasi dan/atau klarifikasi.

Tiba-tiba muncul dari arah utara teras sekolah, saudara Jimmy mantan Anggota DPRD Lamongan selaku ketua komite SDN l unggulan Sukodadi dan seorang konsultan saudara Karim asal Karanggeneng yang konon sudah kesohor dan sesungguhnya tidak pernah ada dilokasi kata seseorang yang tidak mau disebut namanya.

Jadi, inilah potret buram perjalanan dana anggaran DAK Diknas tahun 2023 untuk sekolahan-sekolahan yang ada diwilayah kabupaten Lamongan, seperti contoh sudah ada dana bos, dana BSM, dana PIP, masih juga kurang. Sampai-sampai diduga ada indikasi permainan bisnis 3 ruang kelas dapat bantuan rehabilitasi 429 juta bahkan ruang kantor Kepsek yang tampak masih terlalu baik juga mendapatkan anggaran DAK sebesar 51 juta.

Sementara sekolahan-sekolahan yang lain masih banyak yang membutuhkan hingga tak tersentuh, pasalnya diduga ada indikasinya permainan kong kali kong antara sekolahan dan pihak pejabat publik Diknas. Sehingga berdampak ketidak adanya pemerataan dalam alokasi anggaran DAK Diknas kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Terkait investigasi dan liputan temuan media tribuntipikor.com yang juga sebagai Sosial Control kebijakan pemerintah Pusat, provinsi maupun kabupaten diatas, meminta pihak-pihak terkait inspektorat, BPK, KPK segera dapat menindaklanjuti indikasi-indikasi yang diduga ada kong kali kong penyalah gunaan jabatan tersebut. (Spn/Yn)

Reporter: Kabiro Lamongan
Editorial: Korwil Jatim

Pos terkait