Diduga SMA N1 Jayapura sengaja Tahan Ijazah Siswa yang belum membayar SPP.

OKU Timur, tribuntipikor.com

Berdasarkan keterangan dari beberapa wali yang ijazah anak ny di tahan pihak sekolah lantaran belum melunasi SPP sebesar Rp 1.150.000 (satu juta seratus lima puluh ribu Rupiah) menurut keterangan dari wali murid, ijazah tersebut di tahan pihak SMA N1 Jayapura atau UPT SMAN 18 OKU Timur sudah berjalan 1 tahun.

Saat awak media hendak konfirmasi ke Kepala Sekolah SMA N1 Jayapura, (Kamis 13/07/2023) Kepala Sekolah (Joko Purwadi, S.Pd.) tidak ada di tempat, namun awak media mencoba konfirmasi ke Wakil Kesiswaan SMAN1 Jayapura (Kiki) dan (Solekha) mengatakan ke awak media jika tidak ada Ijazah yang di tahan, hanya saja mereka belum mengambil Ijazah karena belum Sidik jari, kebanyakan Siswa kalau sudah di nyatakan lulus langsung pergi merantau, kilah nya.

Awak medi mencoba mempertanyakan pihak sekolah, berdasarkan keterangan dari wali murid terkait ijaizah mereka di tahan lantaran belum membayaran iuran SPP?
Kiki dan Solekha mengatakan ke awak media jika pernyataan wali murid tidak benar ada nya, karena pihak sekolah tidak pernah mengadakan iuran SPP, hanya saja pihak sekolah meminta kepada seluruh wali murid untuk membayar sumbangan wajib pertahun nya Sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) itu pun kita sudah ijin ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, jelas nya.

Awak media juga mempertanyakan ke Guru Kurikulum dan juga wakil ke siswaan, terkait bayaran sumbangan sebesar Rp.300.000 pertahun untuk persiswa lantas kenapa menurut keterangan wali murid uang yg di anggap SPP oleh wali murid tersebut di atas Rp. 1juta?

Kiki dan Solekha,” menjawab mungkin dari kelas X sampai dengan kelas Xll belum membayar, singkat nya.

Menyikapi permasalahan ini, awak media berharap ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan agar memberi sangsi tegas terhadap Oknum Guru yang sengaja menahan ijazah dengan alasan yang tak jelas semacam belum sidik jari, sedangkan di ijazah sudah jelas Siswa tersebut sudah melaku kan Sidik jari, bahkan pihak sekolah tidak mengakui jika ada nya penahanan ijazah terhadap beberapa siswa tersebut dampak dari tidak mampu nya wali murid untuk membayar Uang SPP anak nya.

Feriansyah

Pos terkait