Bamdung, tribuntipikor.com
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dalam “Groundbreaking Monumen Plaza Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno” di GOR Taman Saparua, Kota Bandung,
- Harus bermimpi besar dan bermimpi tinggi!
Itulah pesan yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil dalam acara “Groundbreaking Monumen Plaza Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno” di GOR Taman Saparua, Kota Bandung,
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Wahyu Mijaya dan Sekdisdik Jabar, Yesa Sarwedi.
“Pesan utamanya, agar generasi muda menghormati sosoknya dan memahami pesan-pesan Bung Karno dengan menjaga gotong-royong, ketrisaktian, politik berdaulat, ekonomi berdikari, dan budaya berkepribadian,” tuturnya.
Sehingga, lanjut Gubernur, menuju 2045, Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar, bangsa adidaya sesuai perjuangan luar biasa dari para pendiri bangsa, terutama Bung Karno.
Gubernur menjelaskan, pengerjaan Monumen Plaza Bung Karno ini datang dari aspirasi masyarakat. Inisiatif masyarakat ini banyak sekali, ribuan orang. Tetapi, dikoordinasikan oleh Yayasan Putera Nasional Indonesia sehingga pembangunan ini hasil gotong-royong dan pembiayaannya pun datang dari masyarakat.
“Tugas pemerintah mencarikan solusi tempat terhormat. Kenapa tempatnya di sini (GOR Taman Saparua)? Karena, di sini kawasan Nusantaranya Jawa Barat. Nama-nama jalannya dikelilingi oleh pulau-pulau di Nusantara, ada jalan Kalimantan, Bali, Sumatera, Jawa, Aceh, dan lain-lain. Sehingga, posisinya pas di sini,” jelasnya.
Gubernur berharap, pengerjaan monumen yang memecahkan rekor tertinggi mencapai 22,3 meter ini, dalam 3 hingga 4 bulan bisa selesai. “Mungkin, nanti saat peresmian Ibu Megawati mewakili keluarga bisa hadir,” harapnya.
Gelorakan Semangat Kemajuan Bangsa Indonesia
Senada, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, monumen plaza ini dibangun di tempat yang sangat tepat dan strategis.
“Tidak jauh dari tempat Konferensi Asia Afrika yang juga merupakan legasi dari Bung Karno menggalang solidaritas bangsa-bangsa Asia dan Afrika dalam menentang berbagai bentuk kolonialisme dan imperialisme yang saat ini masih kita rasakan eksistensinya dalam bentuk berbeda,” paparnya.
Karena itulah, ia berharap, pembangunan Monumen Plaza Bung Karno ini dapat menggelorakan kembali semangat kemajuan bangsa Indonesia untuk menjadi pelopor bagi bangsa lain di dunia.
“Bandung sebagai tempat kontemplasi dari seluruh pemikiran ideologis Bung Karno dapat bergelora kembali, khususnya bagi anak muda dalam membangun dan memajukan Indonesia Raya. Untuk Indonesia dan dunia,” serunya.
Kegiatan ini pun diisi pembacaan naskah Pancasila, pembacaan “Dedication of Life”, tayangan video historiografi Bung Karno, pemutaran lagu “Bung Karno” ciptaan Bimbo, pemberian hadiah untuk guru-guru berdedikasi serta pemberian santunan terhadap anak yatim yang dilakukan secara simbolis. (Kamal nt)