Diduga Sarat KKN, PPDB Online di SMAN 1 Sungai Raya Dikeluhkan Sejumlah Orang Tua.

KUBU RAYA, tribuntipikor.com

Sejumlah orang tua wali murid yang mendaftarkan anak-anaknya ke SMA Negeri. 1.Sungai Raya Jalan Adi Sucipto KM.7,8 Sungai Raya Kecamatan Sungai raya Kabupaten Kubu Raya pada Hari Sabtu, 08/07/23
Sekitar Pukul 09.00.Wiba Mendatangi SMA.Negeri .1 Sungai Raya, yang diterima oleh Waka SMA.Negeri 1, sungai raya.

Dalam pertemuan diruang Waka SMA.Negeri.1 Sungai raya dihadiri Bapak Babinsa Sui raya, Bhabinkamtibmas Polsek sungai raya, dan beberapa dewan guru yang hadir.

Salah satu orang tua wali murid yang bernama inisial MT mengungkap kan bahwa anak nya melalui jalur zonasi kecewa lantaran melihat pengumuman bahwa anaknya tidak lolos, sedang kan murid tersebut berprestasi , ujar nya.

Pasalnya, saat melihat pengumuman kelulusan yang ditempel di dinding sekolah tersebut ternyata anak nya tidak lolos. Ujar nya.

Para orang tua itu menilai, proses PPDB Online di sekolah SMA.Negeri 1 Sungai Raya Kecamatan Sungai raya Kabupaten Kubu Raya ini sarat dengan Kolusi Korupsi dan Nepotisme alias KKN.

Mereka juga menduga bahwa sekolah tersebut hanya meloloskan para siswa yang orang tuanya disinyalir merupakan wali murid yang berduit dan memiliki beking orang kuat dan diduga orang tua nya yang mengajar di sekolah tersebut, ujar salah satu orang tua wali murid.

Begitu juga halnya dengan yang dikeluhkan dan Bahkan dalam hal ini mereka menduga adanya kecurangan dalam proses pemberkasan yang menjadi syarat PPDB online pada jalur zonasi dan afirmasi.

“Saat mendaftar online sesuai dengan KK, di situ ada kejanggalan. Kenapa data yang terkirim selalu gagal. Apa memang sengaja disetel sehingga anak-anak kami kesulitan untuk mengakses data yang dimasukkan ke dalam kolom isian secara online pada saat PPDB. Ini kan aneh,” ucap nya

Padahal kata orang tua wali murid alamat rumah dan KK mereka juga tak jauh dari SMA Negeri 1 Sungai Raya, yakni di Didesa Sungai Raya Kecamatan Sungai raya Kabupaten kubu raya, koq tidak lolos , ujar nya kepada media ini.

“Jujur saja, kami sebagai orang tua wali murid merasa kecewa atas kecurangan PPDB di SMAN 1 Sungai raya itu,” sambungnya.

Menanggapi tudingan diduga adanya kecurangan dalam PPDB online tersebut, Kepala SMA Negeri 1 Sungai Raya saat mau ditemui untuk dikomfirmasi kepala sekolah nya tidak berada di tempat.

Salah satu Orang tua wali murid dan ia juga sebagai kepala dusun diwilayah desa sungai raya juga mengungkapkan hal yang sama, kita tidak mau Kepala sekolah berpatokan kepada peraturan ataupun Juknis, kita harus bijak ,ini peraturan yang buat manusia, ujar nya.

Walaupun bagaimana kami warga disini, saya selaku kepala dusun yang mewakili warga warga RT/RW. yang dimintain warga warga diluar komplek , Ya ! Kami harus mengakomodir minta Solusi dari pihak sekolah atau kepala sekolah bagaimana bisa menerima titipan dari kami.,
Kita tidak mau terjadi apa apa jika warga bertindak sendiri sendiri . Ujar Budi

Dan kedepan nya kami minta begitu, jangan sampai kami warga disini ,walaupun juknis nya gimana pun Tokoh masyarakat tidak dihargai ,ketua RT/RW Kepala dusun kepala desa , bisa untuk menitipkan saudara nya atau anak nya ke sekolah SMA Negeri.1 Sungai raya ini.

Pada hari kami datang beritikad baik, kalau dari pihak sekolah berbicara soal aturan, dan kami sudah menerima sesuai aturan dan jika kami menemukan Hal yang menyimpang yang dilakukan dari pihak Sekolah SMA.Negeri 1 Sungai raya ini apakah bisa dapat dipertanggung jawabkan dari pihak sekolah.?.
Ujar Budi,…karena kamu masyarakat sekarang Transparansi terbuka seluas luas nya .

Dan harapan saya kepala sekolah harus Bijak, ia bukan hanya berperan kepala sekolah untuk anak didik nya, tetapi bisa juga mengayomi masyarakat disekitar lingkungan ,dan bisa membina dengan baik bersama tokoh masyarakat,pemerintahan , maupun pejabat desa RT/RW dilingkungan kami diwilayah dusun Sudirman desa sungai raya kecamatan sungai raya, kebetulan sekolah SMA .Negeri 1.sungai raya masuk kewilayah dusun kami.
Pungkas, Budi Pranoto Hidayat.S.Sos.(Mansur)

Pos terkait