Ciamis, tribuntipikor.com
MTS Janggala, yang berada di Dusun Citerem, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Kepala Sekolah MTs Janggala Pak Dhiagus menunjukan prestasi yang sangat baik.
Saat ini peradaban manusia modern telah sampai ke, tahapan revolusi industry 4.0 atau yang dikenal dengan era digital. Pada era ini industry akan lebih banyak menggunakan tenaga mesin dengan teknologi digital.
Oleh karena itu, erayang akhirnya akan berdampak pada berkurangnya tenaga manusia. Setidaknya terdapat enam ikon Era digital yaitu internet of things (IoT), artificial intelligence (AI), Augmented Reality (AR), 3D printing dan big data processing.
Ikon tersebut merupakan teknologi mutakhir yang berpegaruh besar terhadap budaya dan perilaku manusia. Dengan teknologi tersebut pekerjaan manusia menjadi sangat cepat dan mudah.
Madrasah digital yang dikembangkan adalah madrasah yang menyelenggarakan pengelolaan pendidikan mengunakan aplikasi
digital; menyelenggarakan pembelajaran TIK dalam bentuk mata pelajaran, muatan lokal, atau ekstrakurikuler; menerapkan strategi, sumber dan media pembelajaran berbasis TIK serta menerapkan aplikasi digital dalam sistem penilaiannya (Konsep madrasah tersebut dapat disebut Smart madrasah). Dalam konsep tersebut perangkat digital bukanlah tujuan melainkan alat bantu penunjang efektifitas dan efisiensi. Keutamaan aspek manusia menjadi supermasi sebagai brain source, penentu kebijakan, memberikan sentuhan kemanusiaan dan sebagai operator perangkat digital.
Komponen inti dari sistem tersebut adalah visi Pendidikan Revolusi Industri 4.0 yaitu pendidikan untuk mengajarkan kepada generasi muda keterampilan yang dibutuhkan di masa yang akan datang diantaranya seperti yang dirumuskan oleh Aoun (2018) literasi data (digital) yaitu Kemampuan untuk membaca, anaslisis, dan menggunakan informasi (big data) di dunia digital; literasi teknologi yaitu memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (coding artificial intelligence, machine learning, engineering principles, biotech); literasi manusia yaitu humanis, komunikasi, desain; dan pembelajaran sepanjang hayat.
Menurut Kepala sekolah Dhiagus, Pada lingkup keindonesian tentu harus ditambahkan dengan aspek religiositas dan budaya lokal.
Untuk mendukung visi tersebut madrasah mengemban tugas untuk menyelenggarakan pendidikan dengan empat karakter utama, yaitu literasi digital, pendidikan karakter, pendidikan sepanjang hayat dan pembelajaran tuntas. Keempat karakter tersebut saling beriteraksi membentuk karakter pendidikan yang berpeluang memberdayakan masyarakat millennial utnuk dapat berperan di era yang akan sangat berbeda poda kurun waktu 20 tahun yag akan datang. Ujarnya
Pendidikan dengan karakter tersebut tidak mengutamakan materi ajar sebagai hasil belajar melainkan focus kepada pengembangan watak dan keterampilan problem solving aplikatif agar dapat memecahkan masalah dan invasi berkelanjutan. Konsep pendidikan tersebut harus dipilih karena manusia harus dapat mengungguli kemampuan berpikir artifisial intelligence yang dimiliki mesin generasi sekarang dan bijak mengembangkan dan menggunakan mesin untuk kemaslahatan ummat penghuni planet bumi dan alam semesta.
Disamping itu Dhiagus menjelaskan lagi, Untuk menyelenggarakan pendidikan dengan karakter tersebut harus didukung dengan materi ajar, strategi pembelajaran, tata kelola manajemen dan adminstrasi, sarana, prasarana dan biaya, serta sumber daya manusia (SDM) yang dikelola menggunakan TIK. Komponen-komponen tersebut harus mendukung ketercapaian visi dan karakter madarasah industry 4.0.
Salah satu program digitalisasi madrasah yang dilakukan oleh MTsS Janggala adalah penggunaan E-Learning. E-learning Madrasah adalah sebuah aplikasi produk Madrasah yang ditujukan untuk menunjang proses pembelajaran di Madrasah agar lebih terstruktur, menarik dan interaktif. E-learning Madrasah memiliki 6 role akses diantaranya :
- Operator Madrasah (Administrator),
- Guru Mata Pelajaran,
- Guru Bimbingan Konseling,
- Wali Kelas,
- Siswa.
- Supervisor (Kepala Madrasah dan jajarannya).
Ciamis 09/06/23
Maka dari itu Alhamdulillah Khususnya MTSS Janggala untuk tahun ini pertama kali menggunakan E-Learning dengan berbasis Hosting tersendiri dengan domain sch.id. dan diawali dengan penggunaan CBT untuk Penilaian Akhir Semester kali ini.
Saya sampaikan kepada seluruh warga MTSS Janggala dari mulai Operator Madrasah (Administrator), Guru Mata Pelajaran, Guru Bimbingan Konseling, Wali Kelas, Siswa untuk bisa berperan aktif untuk menggunakan aplikasi ini demi perubahan MTSS Janggala dengan baik dan benar.
Dhiagus menambahkan dan menyampaikan dari awal kepada semua peserta didik untuk bersiap-siap untuk Penilaian Akhir Semester akan menggunakan sistem online CBT berbasis android dengan menggunakan exambro khusus. “Tegasnya”
Mari kita buktikan bahwa
“MADRASAH HEBAT BERMARTABAT”
“MADRASAH MANDIRI DAN BERPRESTASI”
( Egi Ginanjar )