H. Yosep Nugraha, Kadis Diskominfo sosialisasi Pelaksanaan CSS ke-XXI

Kab. Bandung, tribuntipikor.com

Pemkab Bandung terus mengoptimalkan persiapan jelang pelaksanaan event nasional City Sanitation Summit (CSS) ke-XXI/2023. Kabupaten Bandung ditunjuk sebagai tuan rumah oleh pemerintah pusat melalui AKKOPSI (Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi) yang akan dilaksanakan pada 14-16 Juni 2023 mendatang.
“Pelaksanaan CSS ke-XXI itu, dengan tema implementasi SSK (Strategi Sanitasi Kabupaten-Kota) dan pencapaian akses sanitasi aman,” kata Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha, dalam pelaksanaan sosialisasi jelang Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah CSS tersebut, Selasa (30/5/23).

Menghadapi CSS itu, Diskominfo berusaha untuk mempublikasikan kepada masyarakat Kabupaten Bandung, terkait dengan pelaksanaan kegiatan sanitasi yang biasa dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Yosep mengungkapkan tentang gambaran umum pada giat CSS, di antaranya akan dilaksanakan forum pertukaran pengalaman berbagai kabupaten/kota yang peduli dan giat dalam pembangunan sanitasi.
“Poin lainnya pada event CSS ini adalah dalam rangka membangun kemitraan AKKOPSI dan para anggota serta calon anggotanya dengan dukungan para mitra pembangunan,” kata Yosep.

Menurutnya, agenda CSS dijadikan salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep kabupaten/kota sehat dan implementasinya di Indonesia.
“Hal penting lainnya adalah menjalin komunikasi, koordinasi dan sinergitas antar pemerintah daerah di Indonesia dalam kebersamaan melaksanakan konsep kabupaten/kota sehat,” jelasnya.

Selain itu Yosep juga turut mensosialisasikan poin penting lainnya, yakni dalam upaya peningkatan kapasitas institusi dalam layanan pengelolaan sanitasi. “Peningkatan komitmen kepala daerah untuk layanan sanitasi berkelanjutan,” ujarnya.

Orang nomor satu dalam hal publikasi CSS di Diskominfo ini menjelaskan, pengembangan infrastruktur dan layanan sanitasi permukiman sesuai dengan karakter dan kebutuhan daerah. Ia juga memberikan edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan peningkatan perubahan perilaku masyarakat dalam mencapai akses sanitasi aman.
“Tentunya harus didukung dengan pengembangan kerjasama dan pola pendanaan,” ujarnya.

Yosep juga turut menjelaskan makna logo CSS XXI/2023 yang belum diketahui banyak orang. Ia menjelaskan, makna bentuk daun (CSS) melambangkan kemandirian karena sejatinya daun dapat memproduksi makanannya sendiri dengan proses fotosintesis melalui sinar matahari.
“Daun dapat mengerjakan sendiri semua yang dibutuhkan tanpa bantuan orang lain. Selain itu, bentuk daun juga dapat menginterpretasikan makna bentuk Kujang yang menjadi ciri khas dan icon dari Jawa Barat. Air dalam lingkaran bermakna simbol kehidupan dan kesejahteraan,” katanya.

Tidak hanya itu di dalam logo CSS itu sendiri, Yosep menjelaskan bahwa air merupakan sebuah simbol kehidupan dan kesejahteraan. Sedangkan makna air yang seakan berada pada ‘genggaman’ daun bermakna keterikatan dan kesinambungan antara air (sanitasi) yang baik dengan lingkungan hidup yang baik (pengentasan sampah, air bersih dan sanitasi).
“Itu yang bisa dijadikan pemahaman untuk menambah wawasan, berkaitan dengan makna logo CSS,” jelasnya.

(Asepk

Pos terkait