BOJONEGORO JATIM, tribuntipikor.com
Giat penyelenggaraan Megengan (red) dibulan Nisfu Sya’ban orang tua Yuwono Ronaldo Sampoerno ibu Nanik Loestiani mantan Camat di empat Kecamatan, meliputi Kapas, Kalitidu, Dander Dan terakhir sebagai camat Balen ditahun 2022 pensiun, yang konon masuk sejarah dalam jabatan camat empat kali, diwilayah kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, hari ini Jum’at (17/03/2023), mengadakan Jum’at berkhah dalam rangka Megengan (red) bersama warga setempat,
Giat Megengan diadakan siang hari, dihalaman rumahnya desa Sukorejo 102 kecamatan Kota, kabupaten Bojonegoro berjalan tertib aman dan lancar.
Tampak hadir penceramah KH. Tajudin dari Pondok Pesantren Pacul, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, pengiring doa KH. Mohammad Sya’roni dari desa Ngumpakdalem Dander Bojonegoro.
Dalam ceramahnya KH. Tajudin menyampaikan berbagai Penjabaran terkait materi dibulan Nisfu Sya’ban termasuk didalamnya wawasan kebangsaan “Empat Pilar Kebangsaan” yang berpedoman kepada (Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika). Dengan semboyan NKRI harga mati.
KH. Tajudin juga menjabarkan bahwa wawasan kebangsaan sesungguhnya tidak lepas dari Sumber Pancasila dari mulai sila kesatu sampai sila kelima, olehnya Pancasila sendiri rumus serta pondasi dari UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, sehingga Pancasila juga tersebut didalamnya undang-undang diatas undang-undang,
Dalam kesempatannya, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah sebagai tamu kehormatan menyampaikan, terimakasih atas undangannya dan dapat hadir memenuhi undangan,
“Sesungguhnya saya tidak ada jadwal untuk menghadiri undangan Bu, Nanik ini, dan saya harus kelapangan lagi, harus ke Kalitidu, Baureno dan lainnya, karena ada waktu sedikit, ya saya hadir, di acara Megengan ini.” Kata Bupati Anna Mu’awanah.
Tadi saya juga habis melaksanakan giat pengukuhan atau pelantikan FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Bojonegoro, berlanjut kegiatan yang lain dan kemudian hadir disini. Tambahnya.
Menginggung FKUB, Bupati menyampaikan bahwa jangan sampai masyarakat khususnya Bojonegoro mematik, mematik bahwasannya kita tidak bisa membimbing terkait agama, saya yakin soal agama ini, adalah sebagai soal yang universal, sehingga kita harus saling menyadari, artinya apa, bagi siapa yang menyakini silahkan dijalani sesuai dengan keyakinannya. Tuturnya.
Seperti kali ini, giat acara megengan Bu, Nanik, kan ini giat bagi umat muslim, ya kita ikuti sesuai tradisi, pun demikian umat agama yang lain, kita juga harus menghormati, sehingga dapat terjalin keharmonisan umat beragama, yang mana terkait semua itu urusannya panjenengan atau orang sama pangerannya, (red) Tuhan Yang Maha Kuasa. Ulasnya.
Bupati Anna juga menyinggung terkait stabilitas harga, dan Alhamdulillah harga bahan poko pangan stabil, terus terang kecuali telor.
Diakhir penyampaiannya, tentunya saya sangat senang sekali dimana seluruh umat beragama diwilayah kabupaten Bojonegoro ini, tetap aman dan kondusif, dan mari saling kita jaga situasi seperti ini tetap berjalan sampai kapanpun. Ungkap Bupati.
Disisi lain, Bu, Nanik Loestiani menyampaikan banyak terimakasih kepada seluruh tamu undangan warga dilingkungan nya, termasuk sanak saudara, juga tamu diluar lingkungan, khususnya bapak KH. TAjudin penceramah dari desa Pacul, bahwa acara ini terselenggara dan sukses dari putranya Yuwono Ronaldo Sampoerno. Dan,
Mengenai Megengan ini, karena saya mempunyai kedua orang tua yang sudah almarhum sehingga saya kirim doa di bulan suci romadhon ini melalui Megengan untuk nya. Dan semoga doa saya sekeluarga sampai. Ucap Nanik panggilan akrabnya.
Disinggung terkait pilkada, Bu, Nanik mengatakan bahwa dirinya tidak sampai kesitu.
“Ndak!, tidak sampai ke wakil Bupati, Ndak ada itu. Intinya acara ini sukses dan doa kami keleluhur tersampaikan lewat Megengan ini.” Ungkapnya
Selesai giat acara megengan, para tamu undangan berkenan menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh tuan rumah sembari diadakan giat seremonia. (King)
Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy