Tiga Kritikan Warga Ditanggapi Bupati Blora

BLORA JATENG, tribuntipikor.com

Selama kurang lebih 23 tahun saya hidup di Blora, belum pernah merasakan sepanjang jalan di Blora itu alus dan mulus, pasti ada saja yang berlubang. Apalagi kalau pas musim hujan, sudah bisa dipastikan jalanan seperti galengan di sawah. Warna hitam aspal sampai sudah hilang ketutupan lumpur. Terlebih jalanan di sepanjang jalan Blora-Purwodadi sungguh sangatlah memprihatinkan,”

Ungkapan diatas sering ditemui dari berbagai warga masyarakat, disepanjang rumah perkampungan ditepi jalan, Jalan raya Blora-Purwodadi.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga, mewakili sejumlah warga lainnya pada Rabu (08/03/2023) pagi, sebut saja dengan inisial (S) (57) yang tidak mau disebutkan alamat lengkap nya, yang pasti ikut wilayah kecamatan Ngawen, kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Blora adalah kota yang indah, saya tak bisa pungkiri itu. Tapi, akan lebih sejuk dan indah lagi, jika tiga hal di bawah ini bisa diwujudkan oleh Bapak Bupati. Karena keindahan kota, kebanggaan warga masyarakat bersama.

“Pasalnya, kalau memang jalan provinsi yang ada di Grobogan saja bisa dibikin bagus, kenapa jalan provinsi yang di kabupaten Blora tidak bisa.” Kritikan warga inisial (S).

Tentunya disamping jalan, masih banyak yang lainnya, seperti ikon Pariwisata yang tidak itu-itu saja. Tambahnya.

Sebenarnya, ada banyak sekali tempat wisata yang ada di Blora, yang mungkin warga Blora sendiri pada tidak tahu. Tapi kebanyakan tempat wisata di Blora terlalu biasa dan kurang berkualitas. Ucapnya.

“Jadi, tolong ya Pak?, mohon untuk diperbaiki. Masak kita punya bandara, tetapi jalan banyak yang rusak dan tidak ada tempat wisata yang bisa dibanggakan.” Gumamnya.

Suatu ketika pernah ditanya sama teman dari daerah lain, di Blora ada wisata apa?, saya bingung mau jawab apa. Masak tak jawab “ada goa terawang, nanti kamu bisa melihat masa depan di lobang besar di atas goa, dan bisa merangkul pohon jati yang gedenya sampai seukuran hewan sapi.” Capek sih. Ulasnya.

Bahkan satu lagi, Blora bisa mencetak Pratama Arhan baru-baru ini, dan bernama Persikaba, klub sepak bola Blora.

“Pak Bupati, mohon klub ini diperhatikan juga. Beberapa kali bapak selalu membanggakan Mas Pratama Arhan, tetapi klub bola asal daerah sendiri tidak Bapak perhatikan.” Kritiknya warga itu lagi.

Ya minimal bisa kayak Persib Solo lah, Pak. Di mana Persib Solo bisa masuk Liga 1 karena ada campur tangan dari Mas Gibran, Wali Kota Solo. Atau kalau missal terlalu tinggi ya minimal kayak Persipa Pati atau Boyolali yang cukup eksis di Liga 3. Biar nanti di Blora akan lahir Pratama Arhan yang lain. Ungkapnya.

Untuk hal ini, dalam penyampaiannya, Bupati Blora menjawab kritikan warganya dengan argumen yang tepat sekali. selain itu,

“Jalan tersebut bukan jalan Kabupaten, melainkan jalan provinsi. Jadi pemerintah Blora tidak dapat membangunnya.” Jawabnya, singkat padat penuh makna. (Fhm)

Reporter: Fahimin
Editorial: Solikin.gy

Pos terkait