Berdayakan Petani Kopontren Alif Mendapat Apresiasi dari Presiden Jokowi

Kab Bandung, tribuntipikor.com

Ketua Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, yang lebih dikenal Koponten Alif, H. Irawan mengucapkan terimakasih kepada presiden Jokowi. Kedatangan Presiden Jokowi kesini, karena melihat koperasi ini bergerak disektor pertanian/pangan yang saat ini jumlahnya relatif sedikit.

Menurut H. Irawan, Kopontren Alif berdiri secara legal pada tahun 1997, namun sesungguhnya kegiatan agri-bisnis dan agri-preneur yang melibatkan santri dan masyarakat sekitar sudah dimulai jauh hari sejak tahun 1970.

“Awalnya sektor pertanian tidak diminati oleh masyarakat karena tidak ada pengetahuan dalam bertani, akses jalan yang sulit dari lahan ke jalan raya dan tidak tahu jika sudah panen mau dijual kemana, ironisnya mereka tinggal di atas hamparan tanah yang subur dan iklim yang cocok untuk bercocok tanam,” kata H. Irawan, usai menerima kunjungan kerja Presiden Jokowi ke pondok pesantren Al-ittifaq, Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Senin (6/3/23).

Lebih lanjut, Kata H.Irawan, saat ini Kopontren Alif beranggotakan 270 petani, dengan asset ditaksir sekitar 20 milyar, berusaha untuk terus berevolusi guna mensejahterakan anggotanya.

“Sedangkan unit bisnis usaha yang telah dikembangkan unit usaha antara lain: unit produksi, apotek, waserda, pemasaran, koperasi simpan pinjam dan agribisnis.
Belanja sayur dan buah dapat melalui Alifmart Store dan Alifmart Online,” papar H. Irawan.

Dalam kesempatan ini, Kopontren Alif juga mendapat paket bantuan dari Banpres Jokowi, yang diterima langsung oleh ketua Koperasi H. Irawan.

“Mudah-mudahan para petani dapat terus eksis berproduksi, ditengah himpitan mahalnya harga pupuk saat ini,” pungkasnya.

Sementara itu, apresiasi juga disampaikan oleh Deputi Bidang Perkoperasian pada Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Ahmad Zabadi mengatakan Kopontren Alif sebagai salah satu koperasi yang menjadi role model pengembangan korporatisasi pangan untuk di wilayah lain.

“Dengan skema pembiayaan , dan proses yang telah terverifikasi dari hulu hingga hilir, koperasi ini akan mampu menjadi contoh pengembangan di beberapa wilayah lain seperti Lampung, Riau, dan lain-lain,” tutupnya. ***(Iceu)

Pos terkait