Kata Wa Eros Terhadap Aspirasi “Wa Eros, Cing Sarehat Garede Milik, 2024 Nyalon Presiden”

Kab Bandung, tribuntipikor.com

Pesta Demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar awal tahun 2024 ini, tepatnya 14 Pebruari 2024 menjadi daya tarik tersendiri, khususnya bagi warga di Desa Arjasari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung.

Sebagai sebuah aspirasi, Baru-baru ini terpampang sebuah banner besar didekat jembatan Desa Arjasari bertuliskan “Wa Eros, Cing Sarehat Garede Milik, 2024 Nyalon Presiden”, memantik keingintahuan publik terhadap sosok yang satu ini.

Ternyata sosok seorang Wa Eros adalah Kepala Desa Arjasari yang bernama Rosiman, selalu ingin memperjuangkan hak-hak rakyat kecil, demi tercapai kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kepala Desa Arjasari Rosiman atau yang lebih dikenal dengan panggilan Wa Eros, rupanya punya harapan yang besar kepada para calon yang ikut kontestasi Pilpres 2024.

Keberhasilan dalam membangun Desa di Arjasari, baik dalam bidang infrastruktur, sarana prasarana, kesehatan, pendidikan maupun bidang lainnya telah berhasil dibuktikannya.

Hal ini menjadikan Wa Eros mendapat aspirasi dan dukungan kuat dari berbagai lapisan masyarakat, khususnya masyarakat Desa Arjasari ini mendorong terus agar Wa Eros melangkah lebih jauh lagi.

Saat media tribunetipikor.com menyambangi kediamannya untuk melakukan sesi wawancara terkait latar belakang, keinginan, harapan, dan aspirasinya kepada pemimpin Republik ini, Dia pun dengan lugas menjawabnya.

Wa Eros mengatakan aspirasi kami pada intinya ingin mensejahterakan masyarakat didesa termasuk perangkatnya, dengan cara mengembalikan sentral pembangunan dan perputaran ekonomi/uang bermuara didesa, karena kita tahu selama ini perputaran uang berada diatas.

Dirinya menginginkan perputaran uang harus bergulir lebih banyak dibawah, sehingga pertumbuhan ekonomi benar-benar langsung dirasakan masyarakat bawah.

Selain itu, menurutnya, reformasi birokrasi juga diperlukan, dengan pemangkasan kementerian menjadi 13 kementerian.

“Sedangkan fokus utama pada Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan,” tegas Rosiman akrab disapa Wa Eros kepada tribunetipikor.com, Desa Arjasari, Minggu (26/2/23).

Dalam hal menyangkut amanat Undang-Undang Desa Nomor 6 tahun 2014, dirinya berharap pemerintah pusat dapat segera merealisasikan anggaran sebesar 10 %.

Sebagai mana diketahui, dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa disebutkan, bahwa salah satu sumber pendapatan Desa berasal dari alokasi APBN.

Dalam Undang-Undang tersebut, alokasi anggaran untuk Dana Desa ditetapkan sebesar 10 % dari total Dana Transfer ke Daerah, dan akan dipenuhi secara bertahap sesuai dengan kemampuan APBN. Dalam masa transisi, sebelum Dana Desa mencapai 10 persen, anggaran Dana Desa dipenuhi melalui realokasi dari Belanja Pusat dari program yang berbasis Desa.

Hal lainnya, menyangkut penyediaan hak dasar masyarakat dibidang pendidikan, kesehatan, serta sektor pertanian, harus menjadi prioritas utama dan perhatikan pemimpin nantinya,

“Menyangkut adanya aspirasi harapan rakyat menghendaki saya ikut kontestasi Capres 2024, pada prinsipnya saya menghormati dan hal tersebut biasa dalam sistem demokrasi. Kalau Allah SWT sudah mentakdirkan kenapa tidak,” ungkapnya.

Ia pun berharap, siapapun yang menjadi Presiden Republik Indonesia melalui ajang kontestasi Pilpres 2024 nantinya, harus bisa mensejahterakan masyarakat serta mampu membawa negara ini menjadi negara maju, mandiri, serta mengurangi hutang luar negeri. *** (Iceu)

Pos terkait