Jembatan Cirahong, Pengganti Betmen di Ciamis. Rencananya akan di bangun Tahun 2025

Kab Ciamis, tribuntipikor.com

Jembatan di samping jembatan Cirahong, yang menghubungkan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, rencananya akan dibangun pada tahun 2025 mendatang.

Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Ciamis, Andang Firman melalui Kabid Binamarga, Hilman Nuryadin menjelaskan, jembatan di samping Cirahong itu memang rencana semulanya itu di Benteng yang menghubungkan ke Manonjaya, sehingga nanti disebut jembatan Betmen.

Akan tetapi, lanjut dia, untuk membangun jembatan Betmen tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar, sedangkan pemerintah baik daerah maupun pusat itu dananya terbatas.

“Dari Kementerian PUPR dan Kemenko Marves kesana meninjau rencana jembatan Betmen bentangnya itu panjang 450 meter dan biayanya dulu itu jembatannya saja Rp 318 miliar tahun 2016, kalau sekarang berapa? Itu hanya biaya jembatan saja, kalau dihitung sama jalan aksesnya biayanya mungkin capai Rp 400 miliar lebih,” ujar Hilman, Kamis (12/1/2023)

Maka dari itu, kata dia, dari Kementerian PUPR meminta untuk mencari alternatif lain, yang penting akses jalan bisa nyambung dan ada jembatan serta tidak mahal.

“Setelah kami berunding dengan Kabupaten Tasikmalaya, dan sesuai kajian ada di samping jembatan Cirahong. Kebetulan ini itu rencananya masuk Perpres nomor 87 tahun 2021 bahwa jembatan ini akan dibiayai oleh APBN, tapi hanya jembatannya saja, cuma untuk pembebasan lahan, DED itu harus daerah yang menyiapkan,” katanya.

Anggaran untuk Jembatan Cirahong Ciamis
Menurutnya, kalau dulu pemerintah pusat menganggarkan Rp 318 miliar untuk jembatan Betmen, kalau bisa untuk jembatan saat ini itu lebih murah dari dana yang dianggarkan dulu.

“Kalau anggaran tersebut dipaksakan untuk membangun jembatan Betmen pasti tidak akan beres, makanya kita cari alternatif lain yang lebih pendek, dan tentunya murah. Setelah dikaji ternyata Cirahong yang lebih pendek, Cirahong itu bentangnya hanya 250 meter dibanding jembatan Betmen 450 meter,” tuturnya.

Jadi, lanjut Hilman, diharapkan yang rencananya anggarannya Rp 318 miliar bisa cukup untuk jembatan termasuk jalan. Sehingga, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya tidak perlu menyiapkan biaya untuk jalan aksesnya.

“Kalau dipaksa jadi jembatan Betmen itu kita harus menyiapkan jalan akses. Kalau di Cirahong itu kita hanya meluruskan saja, karena kita memanfaatkan akses jalan yang ada, kemudian pembebasan lahannya tentu tidak sebesar jika membebaskan lahan di Betmen,” ucapnya.

Penamaan Jembatan Tidak Begitu Penting
Hilman mengungkapkan, untuk masalah penamaan jembatan itu nanti pasti akan berunding lagi, namun yang lebih penting itu adalah jadi dulu jembatannya.

“Jembatannya jadi dulu, soal penamaan itu bisa dirundingkan lagi. Namun jika jembatan tersebut sudah jadi, kita bisa lihat view pinggir Jembatan rel kereta api Cirahong. Jadi sekitar 100 meter dari jembatan Cirahong,” ungkapnya.

Hilman menambahkan, untuk rencana pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut yakni tahun 2023 ini rencananya akan melaksanakan DED, mudah-mudahan nanti pada anggaran perubahan bisa pengadaan lahan.

“Nanti kita laporkan dulu ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR, baru di tahun 2024 dianggarkan itu paling cepat. Jadi, kemungkinan pelaksanaan pembangunannya tahun 2025,” ucapnya.

Hilman menambahkan, untuk anggaran itu dari APBN, untuk daerah hanya menyiapkan lahan dan perencanaannya saja. Untuk jumlah anggaran itu, belum ada anggarannya. Tapi, kalau dari Perpres nomor 87 tahun 2021 itu sebesar Rp 318 miliar.

“Saat ini belum ada anggaran, itu baru dari Perpres, kemungkinan saja nanti bisa turun, mengingat bentangnya pendek dari jembatan Betmen yang direncanakan dulu,” pungkasnya. ( Egi )

Pos terkait