Pelaksanaan Rapimnas Mengatasnamakan GMNI Di Taman Impian Ancol, Ini Respon Ketua GMNI Bantaeng

Bantaeng, tribuntipikor.com

Bertempat di Taman Impian Jaya Ancol Provinsi DKI Jakarta, pada tanggal 15-17 Oktober telah dilaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang mengatas namakan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Merespon kegiatan tersebut, Ketua DPC GMNI Bantaeng Abd Jalil menyebut bahwa pelaksanaan Rapimnas atas nama GMNI itu adalah ilegal yang merupakan kerja-kerja oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Pelaksanaan Rapimnas yang mengatas namakan GMNI di Taman Impian Jaya Ancol DKI Jakarta kami sebut ilegal, mengingat pelaksana kegiatan bukan merupakan kepengurusan DPP GMNI yang sah berdasarkan SK Kemenkumham dengan Nomor AHU-0000510.AH 01.08.Tahun 2020 sebagaimana hasil mandataris Kongres GMNI ke XXI di Ambon tahun 2019 yakni Arjuna-Dendy” Terangnya, Selasa (18/10/2022).

Dirinya juga menyoroti kehadiran salah satu bakal calon presiden dalan kegiatan Rapimnas itu, menduga bahwa Rapimnas tersebut kental dengan muatan politik praktis menuju 2024 sehingga sangat melukai indenpendesi dan bebas aktif GMNI sebagaimana termuat dalam Anggaran Dasar (AD) organisasi GMNI.

“Celakanya dalam kegiatan tersebut turut hadir salah satu bakal capres sehingga kuat dugaan kami bahwa kegiatan bertajuk Rapimnas atas nama GMNI ini kental dengan kepentingan politik praktis menuju 2024, tentu ini sangat melukai independensi dan sifat bebas aktif GMNI sebagaimana termuat dalam anggaran dasar organisasi kami” sesal pemuda yang akrab di sapa Jalil Abede ini.

Selain itu, perlu diketahui juga bahwa telah beredar gambar karangan bunga DPP Persatuan Alumni GMNI pada kegiatan tersebut di berbagai platform media sosial sehingga hal itu tidak luput dari sorotannya dan mendesak DPP PA untuk segera mengklarifikasinya.

“Dan parahnya lagi sebagaimana kita saksikan diberbagai platform media telah beredar gambar karangan bunga DPP PA GMNI pada kegiatan itu, teramat kami sayangkan karena pelaksana kegiatan bukan merupakan pengurus sah GMNI yang di akui oleh negara. Sehingga perlu kiranya PA untuk mengklarifikasi ini demi terhindarnya PA dari tudingan-tudingan miring mengingat dalam kegiatan itu hadir salah satu bakal capres”. Kuncinya,( Ucok Haidir )

Pos terkait