Pontianak, tribuntipikor.com
Para pengusaha kapal di Kota Pontianak yang tergabung dalam Indonesia National Shipowners’ Association (INSA) atau Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Pontianak, menggelar Rapat Anggota Cabang VIII pada Kamis (15/09) di Hotel Kapuas Palace.
Dalam gelaran RAC VIII ini diagendakan untuk memilih nakhoda baru bagi DPC INSA Pontianak periode 2022 – 2025. Mengangkat tema Insan Maritim Mendukung Digitalisasi Pelabuhan & Nasional Logistik Ekosistem, INSA Pontianak dengan kepemimpinan baru nantinya akan mampu membangun sistem kelola baru dan mendorong pengembangan berbasis digital dalam hasanah bisnis pelayaran sebagai bentuk implementasi modernisasi tata kelola perkapalan, khususnya di Kota Pontianak.
“Sesuai dengan penggalan hymne INSA, majulah Indonesia, majulah bersama INSA, kibarkanlah Merah Putih di seluruh dunia itulah cita – cita kita di INSA”, papar Ketua Plt. DPC INSA Pontianak, Tju Fo Phin dalam sambutannya. Selanjutnya, Tju Fo Phin mengingatkan kepada semua yang hadir, fakta terkait dengan penerapan Asas Cabotage yang sangat mempengaruhi perkembangan usaha pelayaran di Indonesia dengan mengedepankan kedaulatan negara, telah terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Berdasarkan Impres No. 05 Tahun 2005, Asas Cabotage telah diinstruksikan, jadilah tuan di negeri sendiri. Maka mulai tahun 2015 sampai 2019, laporan yang kita dengar, pertumbuhannya luar biasa. Tahun 2005, kapal kargo yang masuk Pontianak hanya di bawah 500 unit, tapi di tahun 2019, sudah di atas 4.000”, ungkap Ketua Plt. INSA Pontianak menyebut salah satu contoh peningkatan kualifikasi sistem kelola bisnis perkapalan dan pelayaran dalam Asas Cabotage yang merupakan hasil perjuangan INSA.
“Selamat air laut belum surut, maka investasi di bidang pelayaran sangat menjanjikan”, lebih lanjut Tju Fo Phin membeberkan peluang besar dalam bisnis yang dijalankan oleh INSA.
Daripada itu, Ketua Plt INSA Cabang Pontianak ucapkan terimakasih kepada semua instansi dan lembaga pemerintahan yang selama ini telah membantu untuk memajukan bidang pelayaran. Namun di lain pihak, Tju Fo Phin sedikit memberikan gambaran kondisi yang masih menjadi gangguan ketika memasuki wilayah perairan Sungai Kapuas, dikarenakan masih ada tindakan pencurian bahkan dengan senjata api di beberapa titik sandar.
RAC VIII INSA Pontianak ini tampak dihadiri oleh Wakil Ketua DPP INSA, Lantamal Pontianak, Dishub Provinsi & Kota, Bea Cukai, Pelindo, KSOP Pontianak dan lain lain yang merupakan instansi terkait di bidang kegiatan INSA.
Ketua Pelaksana yang dalam hal ini dipegang oleh Ria Apri Dewi mengatakan harapannya untuk perhelatan RAC VIII ini dapat mewujudkan estafet kepemimpinan INSA yang mampu membawa harapan anggota INSA Pontianak yang mencapai 56 perusahaan, lebih maju dan bergerak ke arah yang dicita – citakan.
“Bisa semakin berkembang, sukses, lancar, kita doakan bersama – sama semoga nanti pada acaranya, apa yang kita harapkan bisa tercapai untuk ketua yang baru”, tuturnya kepada awak media.
Sedangkan bagi KSOP II Pontianak, INSA merupakan mitra yang mempunyai peran sangat penting dalam mendukung dunia transportasi barang, seperti yang dikatakan Kepala Kantor KSOP Kelas II Pontianak, Capt. Mozes Imanuel Karaeng. “Peran INSA ini sangat penting bagi dunia transportasi, jadi dengan adanya kepengurusan ini, sesuai dengan mekanisme organisasi, tentu diharapkan perannya semakin baik untuk bersama – sama dengan pemerintah, paling tidak di Pontianak dapat memajukan Pelabuhan Pontianak karena dengan kemajuan itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Pontianak dan Kalbar”, kata Kepala KSOP II Pontianak. (oz /run )