PPDB Di SMAN 1 Baleendah Dapat Berjalan Lancar Dan Kondusif

Bandung, tribuntipikor.com

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022 di SMAN 1 Baleendah yang dibuka tanggal 6-10 Juni 2022 membludak. Saat Wartawan SKU Tribun Tipikor. berkunjung ke SMAN 1 Baleendah, Jum’at (10/6/2022), pendaftar PPDB tahap I yang dibuka untuk jalur afirmasi, perpindahan orangtua, prestasi rapot dan prestasi kejuaraan, sejak tanggal 6 Juni 2022 sudah sekitar 900 pendaftar.Dudi Rohdiana Kepala SMAN 1 Baleendah, menjelaskan bahwa animo masyarakat Kabupaten Bandung mendaftar ke sekolah yang dipimpinnya luar biasa. “Saya baru enam bulan di SMAN 1 Baleendah. Sebelumnya di SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung (sebagai kepala sekolah), saya tidak menemukan hal-hal yang terjadi di Baleendah. Banyak hal perlu kita kerja keras terkait dengan pelayanan terhadap masyarakat,” kata Dudi Rohdiana di Ruang Kepala Sekolah SMAN 1 Baleendah yang memiliki tampilan baru usai direnovasi, Jum’at (10/6/2022) petang.
Dudi Rohdiana pun menjelaskan sampai pukul 13.15 WIB, Jum’at, tanggal 10 Juni 2022, pendaftar jalur ABK 23, KETM 19 orang, kondisi tertentu 29 orang, perpindahan tugas/anak guru 39 orang, prestasi kejuaraan 187 orang dan prestasi rapot 534 orang. Secara keseluruhan ada 831 pendaftar.

“Setiap jalur yang ada di SMAN 1 Baleendah semua sudah melebihi kuota, Hal itu mungkin karena SMAN 1 Baleendah adalah sekolah Faforit dan sasaran orang tua. Karena setiap orang tua merasa bangga apabila anaknya di terima di SMA Negeri 1 Baleendah Mau tidak mau ini menjadi daya tarik buat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya,” ungkap Dudi Rohdiana.

Dudi Rohdiana lebih lanjut mengatakan para pendaftar umumnya mendaftar secara mandiri, secara daring. “Di hari pertama dan kedua masyarakat sempat ramai datang ke sekolah. Namun mulai hari ketiga, keempat dan kelima sepi hal tersebut, menurut Dudi Rohdiana karena kerja keras tim khusus PPDB memberikan informasi sejelas mungkin kepada masyarakat.

Di samping itu jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan PPDB, tim khusus PPDB SMAN 1 Baleendah melakukan sosialisasi ke SMP dan masyarakat sekitar. Termasuk penjelasan di media sosial yang dimiliki SMAN 1 Baleendah juga pemasangan baliho PPDB.

Lanjutnya metode PPDB daring sangat efektif. Namun begitu pihaknya juga melayani pendaftar yang datang ke sekolah atau luring. Saat ditanya kuota, kata Dudi Rohdiana tahun ini akan menerima sekitar 12 rombongan belajar, setiap kelas diisi 36 orang. “Pokoknya PPDB kami ya seperti sekolah lainnya menggunakan petunjuk teknis yang ada dari Disdik Jabar, Sehubungan dengan jalur prestasi, dirinya ingin mengembalikan kejayaan SMAN 1 Baleendah, dalam olahraga. SMAN 1 Baleendah yang berada di Jalan Raya Baleendah, Kabupaten Bandung

“Setelah kami analisis ada berbagai macam pendaftar di jalur prestasi olahraga mulai dari renang, karate, silat, basket, bola voli dan lain-lain. Nah sebagai Kepala SMAN 1 Baleendah yang baru, punya sebuah keinginan ingin mengembalikan kejayaanolah raga. SMAN 1 Baleendah salah satu pencetak atlet berprestasi Jawa Barat dan nasional,” kata Dudi Rohdiana.

Saat disinggung untuk mengantisipasi orangtua siswa yang kecewa apabila anak mereka tidak diterima di SMAN 1 Baleendah, Dudi Rohdiana menjelaskan bahwa hal itu pasti terjadi di setiap sekolah. “Ya seperti itu, ada yang kecewa, memang betul di dalam PPDB itu kan di setiap sekolah pun sepertinya akan sama. Hal-hal yang berkaitan dengan memaksakan kehendak karena tidak terakomodir dengan hal tersebut makanya kita alihkan ke tahap kedua di zonasi. Pihak SMAN 1 Baleendah juga menggandeng sekolah swasta sesuai arahan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII dan Dinas Pendidikan Jabar untuk menerima siswa jalur KETM yang tidak diterima pada tahap PPDB I.

“Tidak sedikit masyarakat yang masih terdampak pandemi COVID-19. Kita harus memiliki rasa empati, karena belum pulih secara ekonomi. Misalkan dirasa banyak sekali siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu yang tidak diterima di SMA Negeri 1 Baleendah saya berharap bisa disalurkan ke SMA swasta yang ada di lingkungan Baleendah sesuai yang dipilih dalam aplikasi,” kata Dudi “Kalau tidak salah sekolah swasta akan mendapatkan subsidi Rp 2 juta persiswa per tahun. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, Dirinya juga berharap masyarakat bisa lebih dewasa apabila putra putrinya, ada yang tidak diterima di sekolah yang dipilih.

“Mudah-mudahan tidak membuat kegaduhan apalagi malakukan hal-hal yang kurang pantas kurang etis di lembaga pendidikan, pungkas.Dudi. (Winner/Asep)

Pos terkait