Pinrianak, tribuntipikor.com
Meningkatkan rasa kekeluargaan dan koordinasi sesama pengurus serta meningkatkan kinerja, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak (KSOP) gelar Halal bi Halal Insan Maritim dengan tema Sucikan Hati Kuatkan Silaturahmi, di Hotel Aston Pontianak, Selasa , tanggal 7 Juni 2022.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak Capt. Mozes Imanuel Karaeng mengatakan, silaturahmi ini jagan hanya dalam situasi khusus seperti ini kalau pun ada hal – hal dalam kegiatan pekerjaan bisa kita bersilaturahmi salah satu jalan kita mendapatkan solusi,” jelasnya
Peningkatan pelayanan di pelabuhan sudah semakin baik di tingkatkan terus salah satunya dengan rasa persaudaraan dengan silaturahim yang baik,” terangnya
Lebih lanjut, saya sebagai koordinator pelabuhan berterimakasih kepada para ketua asosiasi yang boleh menyatukan, baik ISAA, INSA, APBMI, ALFI/ILFA dan PAGUYUBAN, boleh mengadakan halal bi halal insan maritim.
“Bagaimana menyelesaikan berbagai tantangan kedepannya dengan selalu ada silaturahmi. Saya minta kepada teman – teman asosiasi jagan tahun ini saja karen ini tahun pertama satu padu, kami sebagai koordinator selalu menggalang kebersamaan,” ucapnya
Karena KSOP sebagai regulator butuh umpan balik masukan apa yang diperbaiki dari pelayanan pelabuhan apa yang perlu ditingkatkan itu perlu masukan dari teman – teman,” harapnya
Gabungan asosiasi insan maritim Tju Fo Phin mengatakan, diharapkan ada kelanjutannya kemudian asosiasi – asosiasi yang ada kita harapkan kerjasama yang baik untuk mendapatkan suatu peningkatan, yang dulunya masih berdiri sendiri dengan adanya kerjasama yang baik ini otomatis saling melengkapi,” jelasnya
Pelayanan pelabuhan sudah Bagus semua sudah online hanya inspratruktur diluar yang belum mendukung sehingga kadang – kadang kita dibatasi waktu hanya beleh keluar jam tertentu sehingga distribusi pemilik gudang itu terhambat,” ucap Tju Fo Phin
Ia menambahkan, gudang ini waktunya juga terbatas dia mau terima pagi padahal pagi hari dia harus menjual barangnya dengan truk kecil sehingga terlambat bongkar, begitu kontainer selesai bongkar kembali ke pelabuhan untuk muat kontainer berikutnya tidak ada waktu lagi,” tuturnya
Harapan saya inspratrukturnya mendukung sehingga kita mengantar kontainer ini ketempat pemilik barang bisa langsung dibongkar,” pungkasnya ( tim / run )