Garut, tribuntipikor.com
Sungguh malang nasib Muhammad Hapidz anak yang masih berumur 8 tahun dari pasangan Pak Ayi Rohendi dan ibu Rita Rohendi ini penderita Aganesis Venis yang beralamat di desa rancasalak dan saat ini berdomisili di Alamat: kp kaledong Rt 02/ Rw 09 desa Gandamekar kec.kadungora.
Hapidz diketahui semenjak 8 bulan Tidak memiliki alat kelamin untuk buang air (Penis) dan harus menggunakan alat bantu melalui selang yang di masukan kedalam perut.
Diketahui Muhammad Hapidz kini harus kembali menjalani operasi ke 3 kali di RSU Hasan Sadikin Bandung, meski biaya pengobatan gratis. Namun dirinya terkendala tranport, ungkap Ayi.
Adapun dirinya sempat di bantu oleh pihak ACT Garut dan masuk dalam program Donasi itu pun kita sempat memakai dana talang sebesar 900rb dari ACT Garut karena uang yang masuk itu tidak bisa langsung di caikan karena terkendala beberapa aturan, sempat saya pun menanyakan ke pihak ACT saat donasi untuk saya Muhammad Hafidz sudah di tutup dan mencapai untuk Garut 1 JT dan pusat 2 JT namun sampai saat ini belum bisa di caikan ungkap Ayi menirukan pegawai ACT Garut.
Meski demikian saya ucapakan banyak terimakasih kepada para hamba Allah, H Rudi Cikembulan, camat Kadungora, Kapolsek Kadungora dan para jurnalis, Abah Janur dari IJTV, juga Forum JABADAR membantu selama ini Kepada keluarga kami untuk Muhammad Hafidz.
(Wawan)