PONTIANAK, tribuntipikor.com
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol. Suryanbodo Asmoro gelar Konferensi Pers didampingi oleh Wakapolda Brigjen Pol. Asep Safrudin, Manager sekaligus Merketing Pertamina Muhammad Rizki, Dirreskrimsus Kombes Pol. Luthfie Sulistiawan, Kabidhumas Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, dan Dirintelkam Kombes Pol. Enggar Brotoseno.
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol. Suryanbodo Asmoro menyampaikan telah menerima pengarahan dari Bapak Kapolri bersama Wakil Menteri BUMN dan Dirut Pertamina, tentang kelangkaan BBM secara Nasional bahwa kuota stok BBM aman, termasuk Provinsi Kalimantan Barat, kuota BBM 47 juta liter tercukupi, meskipun demikian Ia minta Jajarannya melakukan pengawasan di setiap SPBU.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolda Irjen Pol. Suryanbodo Asmoro saat Konferensi Pers di Lantai 3 Depan Graha Khatulistiwa Mapolda Kalimantan Barat, Jalan Jenderal Ahmad Yani No.1 Bangka Belitung Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Jumat , 8 April 2022.
Berdasarkan keterangan dari pihak Pertamina, lanjut Suryanbodo Asmoro menyampaikan, bahwa Kuota BBM pada Depot Pertamina untuk Provinsi Kalimantan Barat sebesar 47 Juta liter, yakni Pertalite, Solar, Partamax, dan Pertamina Dex. Kuota yang ada di Depot Pertamina tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
Mengapa kalau ada SPBU yang antri-antri sekian banyak, dimungkinkan pada waktu itu transportir belum datang, karena transportir belum nyampe, sehingga mereka menunggu,” ujarnya.
Terkait dugaan adanya indikasi penyimpangan yang terjadi di SPBU dengan berbagai macam modus, pihak Kepolisian bersama pihak terkait saat ini sedang melakukan penyelidikan.
Ada yang menggunakan modifikasi tangki, tangkinya dimodifikasi, itulah modus-modus mereka,” tandas Kapolda Kalimantan Barat.
Tetapi secara pasokan, kata Kapolda, Kouta BBM untuk wilayah Kalimantan Barat sudah cukup. Termasuk BBM Subsidi untuk jalur Sungai.
Polairud mengatakan bahwa ada station pengisian bahan bakar yang ada di Sungai, untuk Nelayan-Nelayan juga tercukupi semua, tuturnya.
Namun, meskipun demikian, diminta kepada Polres-polres untuk melakukan pendataan dan pengawasan SPBU-SPBU yang ada di wilayahnya masing-masing. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dan penyimpangan terutama Minyak Subsidi.
Mengawasi kuota yang masuk, sekaligus mengawasi pembelinya,”dan kalau ada aparat yang bermain akan ditindak tegas oleh Propam, ujarnya.
Lanjut pertanyaan hal kasus Korupsi Ketua KADIN Kalbar Bapak Joni, sudah ditangkap di Jakarta tanggal 28 Maret 2022 sekarang dalam proses pemeriksaan Polda Kalbar untuk koordinasi dengan Kejaksaan sebagai penuntut Umum, jumlah tersangka 4 orang, pungkas Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol. Suryanbodo Asmoro. ( tim / RUN )