RIAU, tribuntipikor.com
Innalillahi wa Innailaihi Rojiun, kabar duka datang dari Kepala Biro Media Massa Online Infokalbar.com wilayah kerja Singkawang-Sambas, Indra, bahwa ibunda tercintanya, Rosinah binti Shalleh, telah meninggal dunia, pada Minggu tanggal 27 Maret 2022.
Almarhumah menghembuskan nafas terakhirnya di usia 54 tahun sekitar pukul 21.00 WIB, di kediamannya, Kepulauan Riau, Provinsi Riau.
Kepada awak redaksi, Indra mengabarkan, bahwa kabar duka ini pertama kali ia terima dari adiknya, Aida Rahayu, melalui telepon video call sekitar jam 21.59 WIB Minggu malam kemarin. Sontak, mendengar kabar duka yang menyesakkan dada ini, Indra pun langsung lemas, ia merasa sangat terpukul karena kesedihan yang teramat sangat. Air matanya pun pecah seketika itu, lantaran tak dapat membendungnya lagi.
“Innalillahi wa Innailaihi Rojiun,” kata Indra dengan nada suara serak parau sembari terisak tangis.
Dengan mencoba sedikit tegar, Indra pun menjelaskan, bahwa meninggalnya ibundanya tersebut lantaran akibat penyakit ‘kencing manis gula basah’ yang dideritanya sejak beberapa bulan lalu.
Indra tak menyangka bahwa sosok yang sangat dikagumi dan dicintainya tersebut dengan cepat dipanggil oleh Allah SWT Tuhan yang Maha Kuasa.
“Penyakit ‘kencing manis gula basah’ ini memang sangat cepat reaksinya seperti awalnya hanya luka kecil yang gak mau sembuh-sembuh. Kemudian setelah diobati, semakin lama luka tersebut semakin membesar di bagian kaki ibu saya, yang menyebabkan jari-jari kaki ibu saya putus satu demi satu,” ujarnya.
Berbagai macam upaya untuk membujuk ibundanya agar segera dioperasi atau diamputasi telah dilakukan, akan tetapi almarhumah tetap bersikeras tidak mau dengan alasan takut.
“Jangankan mau dioperasi atau pun diamputasi kakinya, disuntik sama dokter aja semasa hidupnya susah sekali,” ujar Indra dengan nada sedih.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, selama menderita sakit tersebut, ibundanya hanya mau diberikan obat–mulai obat-obat tradisional hingga obat-obat resep dari dokter. Namun hasilnya, bukan malah sembuh, kondisi penyakit almarhumah Rosinah binti Shalleh semakin memburuk.
“Malahan semakin memperburuk kondisi luka yang disebabkan oleh ‘kencing manis gula basah’ tersebut,” jelas Indra.
Sungguhpun demikian, sebagai anak kandung dari almarhumah, Rosinah binti Shalleh, Indra mengatakan, kendati dirinya sudah berusaha semampu dan sekuat tenaga untuk berupaya menyembuhkan ibunda tercintanya tersebut, namun Tuhan punya kehendak lain.
“Sekarang saya ikhlas, karena semasa hidup almarhumah ibunda tercinta saya, saya sudah berusaha sekeras mungkin untuk mengobatinya, saya telah membujuk ibunda saya berkali-kali agar mau dioperasi atau bersedia diamputasi kakinya, akan tetapi almarhumah Ibunda, tetap bersikeras tidak mau dan akhirnya saking kuatnya menahan rasa sakit, akhirnya ibunda tercinta saya menghembuskan napas terakhir pada Minggu malam Senin jam 21.00 WIB,” kata Indra.
Inda juga mengatakan, bahwa jenazah almarhumah Rosinah binti Shalleh telah dikebumikan di Taman Bahagia Kepulauan Riau, pada hari Senin (28/03/2022), jam 13.00 WIB, seusai sholat Dzuhur.
“Sebagai anak, saya mendoakan yang terbaik untuk ibunda tercinta saya, semoga segala amal ibadah ibunda tercinta semasa hidupnya dapat diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan diberikan oleh Allah tempat yang terbaik disisi-Nya, Amin, Amin ya Robbal Alamin,” ujarnya.
“Selamat jalan ibunda maafkan segala kesalahan anakmu. Terima kasih banyak ibunda tercinta yang telah mengandung saya selama 9 bulan 9 hari serta melahirkan saya dengan bertaruh nyawa serta membesarkan saya, sehingga saya bisa melihat dunia ini. Jasa jasa ibunda tidak akan pernah mampu untuk saya balas, sekarang ibunda telah tiada dipanggil oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, doa terbaik Indra akan selalu menyertai ibunda tercinta,” kata Indra menahan sedih.
“Sekarang ibunda sudah sembuh, sudah enggak sakit lagi, semoga kelak di akhirat kita bisa bertemu dan berkumpul lagi seperti masa masa hidup di dunia ini,” ujar Indra dengan mata yang penuh kesedihan. /ms.