KBB, tribuntipikor.com
Gonjang ganjing ditengah masyarakat, atas dugaan pelecehan yang dilakukan kepala desa Bojongsalam Kecamatan Rongga,Ajang Yusuf Bahtiar ,akhirnya berakhir di meja musyawarah, Senin (14/2) di kantor kepala desa.
Kendati permasalahan tersebut,telah dilakukan islah dengan korban beberapa waktu lalu ,yang dituangkan dalam surat pernyataan bersama yang difasilitasi oleh LBH BALINKRAS ,namun agar permasalahan tersebut tidak menjadi bola liar,maka BPD Desa Bojongsalam melakukan pertemuan dengan para tokoh masyarakat, sekaligus menghadirkan kepala desa dan pihak korban yang disaksikan oleh unsur kecamatan rongga serta Kanit satu Sat.Intelkam Polres Cimahi ,Iptu Maman Ismail.
Dalam pertemuan itu, kepala desa Ajang Yusuf Bahtiar mengakui kesalahannya ,sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepeda seluruh warga Desa Bojongsalam, dan ia pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Usai penyampaian permohonan maaf itu diakhiri dengan suasana haru,satu demi satu para tokoh masyarakat berpelukan ,bahkan ada yang meneteskan air mata.
Usai acara itu dilangsungkan,menurut Iptu Maman Ismail saat dimintai tanggapannya oleh awak media terkait persoalan yang terjadi,dengan gamblang ia menjelaskan ” dalam hal ini sulit dibuktikan,karena jika bicara pencabulan itu Harus ada fakta hukum,sebagai alat bukti ,dan yang harus melaporkan itu adalah korban atau suaminya ” tegasnya
Saat disinggung akan desakan warga yang ingin memberhentikan kepala desa,Iptu Maman menambahkan ” kita kembalikan lagi kepada BPD,bilamana ada kekerasan kepada BPD memaksakan kehendak,Maka mereka sendiri yang akan rugi ” jelasnya.
Kendati permohonan maaf yang disampaikan oleh kepala desa kepada warga desa Bojongsalam ,yang diwakili oleh tokoh masyarakat,namun sebagian masih merasa tidak puas dan tetap menuntut agar kepala desa mundur dari jabatannya ,seperti disampaikan Salah satu warga,Apud Hidayat,yang tetatal berissikeras agar kepala desa meletakan jabatannya .
( Dodi & Lasmana)
