Mantan Kades Diduga Gondol Uang Peserta Puluhan Juta, Dengan Janji Loloskan Perades

BLORA Jateng, tribuntipikor.com

Mantan Kades Diduga Gondol Uang Peserta Puluhan Juta dengan janji atau iming-Iming dapat meloloskan menjadi Perangkat Desa (Perades). Salah satunya, Deni Apriliana (32) warga Dukuh Ngepung, Desa Kentong, Kecamatan Cepu, yang gagal menjadi Perangkat Desa, terpaksa harus kehilangan uang puluhan juta rupiah, Rabu 02/02/2022 pukul 11:09 WIB.

Menurut pengakuannya, uang tersebut disetor kepada Paimin, mantan Kepala Desa Temulus, Kecamatan Randublatung, Blora. Uang itu, di duga sebagai uang pelicin untuk meloloskan menjadi Perangkat Desa.

Peristiwa tersebut bermula, ketika Deni Apriliana ingin mengikuti seleksi ujian tes menjadi Kepala Urusan Tata Usaha (KaurTU) Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Blora. Berlanjut saat itu, Sumini, orang tua Deni Apriliana, bertemu dengan Paimin yang telah menjanjikan bisa meloloskan Deni menjadi Perangkat Desa dengan syarat menyetor sejumlah uang.

“Saat itu saya dan ibu sempat bertemu dengan Paimin dan Kades Kentong sebanyak tiga kali. Diantaranya di Resto Javanila Bravo Cepu dan di depan kampus Al-Muhammad Cepu”, beber Deni Apriliana, pada Selasa (01/02/2022).

Selanjutnya Paimin meminta sejumlah uang kepada Sumini untuk keperluan mengurus tes komputer dan meloloskan untuk menjadi Perangkat Desa Kentong.

“Orang tua saya telah di mintai uang oleh Paimin, baik tunai maupun melalui transfer ke bank”, ungkap Deni.

Bahkan, kata Deni, saat akan tes CAT ke Semarang, Paimin menyarankan agar membawa ” gembolan” jika sewaktu-waktu di Semarang ada keperluan untuk melancarkan tesnya.

“Uang yang sudah disetor ke Paimin jumlahnya mencapai puluhan juta. Tanggal 03 Desember 2021 telah di transfer ke rekening BRI atas nama Paimin sebanyak Rp 10.000.000 dan Rp 2.000.000. Selanjutnya, tanggal 16 Desember 2021 sebanyak Rp 8.000.000 dan Rp 5.000.000. Berikutnya pada tanggal 17 2021, sebanyak Rp 10.000.000 dan Rp 1.000.000. Itu jumlah yang transfer mas, kata Deni kepada awak media, belum lagi yang di minta secara tunai, jumlahnya mencapai berapa, saya lupa mas”, ujar Deni.

Sementara itu, Kepala Desa Kentong, Muntahar, saat di konfirmasi, mengaku pernah bertemu dengan Deni dan Paimin. Namun kata Kades, ia tidak mengetahui pembicaraan diantara keduanya. Kades juga mengaku tidak menerima uang dari Paimin maupun orang tua Deni.

“Ya saya akui sempat bertemu. Saya juga sempat ditawari uang oleh Paimin. Namun demi Allah saya tidak menerima uang sepersen pun baik dari Deni maupun Paimin. Kalau saya menerima pasti Paimin sudah uber-uber saya”, kata Muntahar, Selasa (01/02/2022).

Hingga berita ini diturunkan, Paimin belum memberikan jawaban ketika dikonfirmasi oleh awak media Tribuntipikor.com melalui sambungan seluler WathsAppnya. Pun saat di telepon, namun telepon genggamnya tidak aktif. (Kin/Fjr)

Editorial: Solikin.gy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *