KJJT Cabang Bojonegoro Kecam Pernyataan Kadisdik Pasuruan, Meminta Gubernur Jatim Turun Tangan

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Pernyataan yang dianggap sebagai ujaran kebencian dan nada permusuhan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Hasbullah memantik reaksi keras rekan jurnalis. Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) salah satu organisasi wartawan termasuk KJJT Cabang Bojonegoro meminta Gubernur Jawa-Timur Khofifah Indar parawansa agar menindak tegas Kadisdik Hasbullah dicopot dari jabatannya bila perlu di pecat, Kamis 20/01/2022 pukul 08:09 WIB.

Dikutip: Menurut S.Ade Maulana, Ketua Umum Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT), rekaman video pada 17 Januari 2022 ungkapan Hasbullah di depan pejabat Dinas Pendidikan lainnya dianggap tidak mendidik. Ade menganggap itu akibat pejabat yang tidak melewati seleksi pejabat.

“Seperti omongan preman di jalanan. Pernyataan Hasbullah bikin gaduh di dunia jurnalistik yang lantang ancam bikin mati wartawan, KJJT siap pasang badan,” ujar pria yang disapa Ade.

Sebelumnya, ujaran kebencian seorang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Hasbullah yang mengancam mati wartawan, beredar di kalangan jurnalis. Terdengar kata ancaman ‘mati’ yang ditujukan kepada wartawan dan LSM.

Salah satu tim advokasi PWI Jawa Timur Arie Yoenianto memberi nilai sangat buruk terhadap sikap pernyataan saat pidato Hasbullah di depan pejabat Dinas Pendidikan lainnya.

“Itu sangat buruk, mencerminkan dirinya seorang pejabat yang buruk, ” tukas Sama Oen, sapaan akrabnya, Rabu (19/1/2022).

Menurutnya, tulisan atau bentuk produk jurnalistik selama mematuhi etik atau tak memiliki niatan jahat, dipastikan merupakan bagian dari upaya untuk kebaikan.

“Bibit-bibit antikritik seperti ini harus dilawan. Tidak semua kritik yang disampaikan Pers itu selalu buruk, karena ada juga kritik yang membangun untuk kemajuan dan kebaikan dunia pendidikan di Pasuruan,” kata Sama Oen.

Apalagi dalam ujarannya, Hasbullah telah menyebut profesi wartawan maupun LSM yang mengganggu pendidikan, akan mati. “Kalau sudah mengancam, berarti dia mengedepankan tangan besi, atau mengajak permusuhan dengan lembaga profesi lain,” kata Sam Oen.

Pun demikian Solikin G.Y sebagai Sekretaris KJJT Cabang kabupaten Bojonegoro, bahwa ujaran yang disampaikan Kadin Pendidikan Pasuruan di depan pejabat Dinas Pendidikan lainnya dianggap sangatlah tidak mendidik.

Olehnya, Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Cabang kabupaten Bojonegoro meminta Gubernur Jawa-Timur Hj. Khofifah Indar parawansa segera menindak lanjuti terkait hal tersebut. (Kin).

Editorial: Solikin.gy

Pos terkait