Anak SD Kita 7 Th, Korban Tabrak Lari Hingga Meninggal

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Viral distatus salah seorang dalam pemberitahuan nya, bahwa ada seorang anak SD hari sabtu, tanggal 08/01/2022 pukul 20:09 Wib, mengalami kecelakaan tabrak lari hingga meninggal dunia dijl. brig Jend Sutoyo (makam kembar) Desa, Sukorejo Kecamatan Kota, kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Kejadian tersebut sempat viral dimedsos dikolom status salah seorang teman yang penyampaian nya sebagai berikut: Mohon bantuannya teman-teman BNC, kalau ada yang tahu identitas pengendara Ninja Kuning yang semalam melintas dan tabrak lari anak kecil a/n Gibran (7) siswa SD KITA di, jl. brig Jend Sutoyo (makam kembar) Desa Sukorejo, kecamatan Kota kabupaten Bojonegoro, Jatim sekira jam 20:00 Wib, hingga meninggal dunia. Sudilah kiranya teman-teman untuk mau menginformasikan atau mungkin pelaku membacanya, mohon kesadarannya untuk bertanggung jawab. Minimal datang kerumah duka untuk meminta maaf, nek wedi ( bilamana merasa takut) japri Aq tak terno Nok omahe ( japri saya, saya antar ke rumahnya Red). Keluarga tidak menuntut apa-apa, hanya permintaan maaf saja. Ora-ora nek dihukum (tidak-tidak kalau dihukum Red), timbang dirimu kena Karma lhoo (dari pada dirimu kena Karma lhoo) Status Nuning, Senin 10/01/2022 pukul 11:09 Wib.

Menurut keterangan mbak Nuning Siwok panggilan akrabnya kepada awak media Tribuntipikor.com, anak tersebut Gibran, adalah cucunya Pak Mul yang jualan gado-gado, yang kontrak di rumah almarhum Pak Taukhid. Bapaknya namanya pak Adam, seorang sales Fortune, ibunya bernama Bu, Wulan, kerja di Bravo jalan Pemuda.

Nama anaknya Gibran,usia 7th sekolah di SD KITA kelas 1. Sukorejo, Bojonegoro, Jatim.

“Gibran cucunya pak Mul yang jualan gado-gado itu lho pak, yang kontrak di almrhm pak Taukhid” jelas Nuning Siwok.

Sampai berita ini di unggah, pihak keluarga masih memberikan toleransi kepada yang bersangkutan, yang telah menabrak anaknya agar bisa datang kerumahnya dijl. Brig Jend Sutoyo (makam kembar) Desa Sukorejo, kecamatan Kota, kabupaten Bojonegoro, guna meminta maaf, yang mana menurut keluarganya, agar anaknya tidak terbebani dialam sana. (Kin).

Editorial: Solikin.gy
Reporter: Solikin.gy

Pos terkait