Lampung Utara, tribuntipikor.com
Selain wajah wajah lama yang terpilih sebagai kepala desa banyak pula wajah baru yang dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin di sebuah desa, salah satunya desa Bandar Abung, kecamatan Abung Surakarta, kabupaten Lampung Utara.
Dalam penyelenggaraan pilkades serentak yang digelar oleh pemerintah Daerah kabupaten Lampung Utara di Desa Bandar Abung 8 Desember lalu, Edi Purnomo mendapatkan amanah dari masyarakat, dimana dirinya terpilih sebagai kepala desa untuk pertama kali nya.
Kini Edi Purnomo resmi menjabat sebagai kepala desa setelah dilantik bupati Lampung Utara pada Senin 8 Desember 2021
Edi akan mengemban tugas sebagai kepala desa selama 6 tahun lamanya yakni dari tahun 2021 hingga 2027.
Di pundaknya ada ribuan amanah dari masyarakat yang dititipkan, mulai dari keamanan desa, kesehatan, kesejahteraan masyarakat, hingga kemajuan desa.
Meski masih tergolong muda Edi Purnomo menyatakan kesiapan nya untuk memimpin desa dan akan berusaha sedemikian rupa memperjuangkan kesejahteraan dan kemajuan desa
Kesiapan salah satunya adalah menerima saran dan kritik dari masyarakat desa Bandar Abung, transparan mengelola aset desa serta merangkul masyarakat tanpa membeda-bedakan satu sama lain nya
Selain itu dirinya juga sudah menyiapkan program program kerja untuk memajukan desa seperti yang telah dia usung dan di tuang kan dalam pendaftaran sebagai calon kepala desa.
“Saya akan berusaha mewujudkan mimpi mimpi masyarakat desa untuk memajukan desa Bandar Abung, saya juga akan bersinergi dengan pemerintah Daerah dalam hal apapun seperti pembangunan, dan perbaikan birokrasi di desa ini,” kata Edi usai dilantik
Dirinya juga menyatakan akan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan aturan yang sudah termuat dalam undang-undang negara Republik Indonesia.
Edi juga berterimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat dan mengajak kepada mereka untuk saling merangkul demi tercapai nya desa yang religi dan bermartabat.
“Lupakan persaingan pada saat pemilihan, sekarang kita adalah satu mari bergandengan tangan untuk kemajuan desa, karena kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.” Pungkasnya. (Sapri)