Bojonegoro, tribuntipikor.com
Tertutupnya media informasi Pengerjaan program BKD (Bantuan Keuangan Desa) tahun 2021, berdampak negatif dimata warga masyarakat setempat, kesannya tertutup untuk warga, pasalnya salah satu warga sekaligus seorang jurnalis Suraji (45) yang berusaha menemui pemborong BKD jalan aspal jalan Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem, senilai 1,061,729,462,48 satu miliar enam puluh satu juta koma sekian, lewat Kades Sendangharjo selaku penanggung jawab progam BKD aspal 2021. Rabu 08/12/2021 pukul 11:09 Wib.
Hal tersebut dijawab oleh Kades, “la nek opo, (la untuk apa) jawaban yang sekiranya kurang etis, terkesan Kades menutupi dan menghalangi proses pengerjaan proyek BKD aspal, diduga dirinya kuwatir tercium adanya penyelewengan dalam pengerjaannya, namun niat warga tersebut pengen ikut andil dalam bekerja sebagai warga lokal, kalau bisa supley material atau sejenis material lainnya.
Menanggapi jawaban Kades Sendangharjo Yuskaryanto itu, Suraji warga setempat sekaligus jurnalis tersebut kepada awak media tribuntipikor.com, mengatakan, bahwa dirinya merasa jawaban Kades itu tidak bermitra dengan wartawan, kesannya kurang etis, ada dugaan warga tidak boleh ikut campur setiap ada kegiatan proyek atau terkait bantuan lain. Kata Suraji.
Lebih lanjut kemudian Kades Yuskaryanto menelpon untuk bisa bertemu, setelah ketemu antara Kades dan warga sekaligus jurnalis tersebut malah diajak adu mulut bersamaan argumentasinya, sehingga Kades menduga warga yang bertanya punya niat jahat.
Hal itu disanggah oleh Suraji yang mengatakan, bagaimana mungkin seorang Kades mempunyai daya pikir seperti itu, apakah justru dirinya yang was-was, atau mungkin ada permainan terkait BKD aspal tersebut. (Kin)
Editorial: Solikin.gy
Sumber: Suraji