ANGGOTA DEWAN PDIP KABUPATEN BANDUNG GELAR RESES DI BANK SAMPAH MANDIRI TEMATIK MAGO

Kab Bandung, tribuntipikor.com

Juwita, anggota DPRD Kabupaten Bandung fraksi PDIP komisi IV, gelar reses di Bank Sampah Mandiri RW 07 Desa Cileunyi Wetan, Sabtu, 04 Desember 2021. Reses yang digerlar berbeda dari biasanya dilaksanakan secara out door, dan dilokasi yang tidak biasa juga, yaitu disebuah Bank Sampah Tematik (BST) Magot diwilayah RW 07, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Tidak kurang dari 100 orang peserta yang hadir dalam reses tersebut, dari berbagai unsur, baik dari pengurus DPC, DPD PDIP, partisan partai, perangkat Desa, Babinsa, Babinmas, tokoh Agama, tokoh masyarakat, serta warga masyarakat RW 07 khususnya, Desa Cileunyi Wetan.

Reses di BST ini bukan tanpa alasan, Juwita menggelar reses ditempat yang tidak biasa ini didasari oleh selain menemui konstituen partai PDIP, sekaligus meninjau bantuan pemkab Bandung dalam hal ini sebagai pelaksana tekhnisnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pasalnya Juwita turut mendorong program bantuan bank sampah lanjutan senilai 70.000.000 (tujuh puluh juta rupiah) berupan bangunan yang didalamnya berisi fasilitas biofond (bak pembesaran Magot), kotak dan rak kamar gelap metamorfosa pupa, insectnet (ruang kawin, dan tempat bertelur Magot), tank penampungan air, dan 2 kolam Lele Bioflok.

Bank Sampah Mandiri (BSM) RW 07 Desa Cileunyi Wetan ini masuk pada katagori Bank Sampah Tematik (BST) Magot, program unggulan DLH Kabupaten Bandung, melalui program raksa desa 2020. Setelah sukses mengaplikasikan program raksa desa melalui Bank Sampah Tematik Magot ini, yang tidak kurang dari Rp. 33.000.000 (tiga puluh tiga juta rupiah) nilai anggarannya. Bank Sampah Mandiri RW 07 desa Cileunyi Wetan, mendapatkan lagi program lanjutan dan pengembangan Bank Sampah Tematik Magot dari DLH, yang dikawal oleh satun-satunya dewan bergender perempuan dari fraksi PDIP komisi IV, Juwita.

Selain menampung aspirasi dari konstituen dan peserta yang hadir melalui lembar form aspirasi yang sudah disiapkan panitia, Juwita juga menerima pertanyaan, keluhan dan usulan langsung dari peserta yang hadir. Kesempatan pertama yang diberikan untuk bertanya didaulat oleh pembawa acara, Ujang Dedi, ketua PAC PDIP Cileunyi, sekaligus ketua RW 16 Desa Cileunyi Wetan, diberikan kesempatan pada ketua Bank Sampah Mandiri, Deni Sulaeman.

Setelah diberikan kesempatan, Deni menyampaikan pemaparannya tentang progress perkembangan Bank Sampah Tematik Magot, dilanjutkan dengan beberapa penegasan tentang bantuan fasilitas yang akan didorong dan beberapa fasilitas yang sudah dipastikan bakal dihibahkan ke BSM RW 07 Desa Cileunyi Wetan, sebut saja untuk sarana pengangkut sampah yaitu motor roda tiga (cator) dan sarana olahraga meja Pingpong yang dipastikan diturunkan tahun 2020.

“Selain beberapa fasilitas yang pasti akan dibantu direalisasikan oleh Bu Juwita melalui anggaran APBD Kabupaten Bandung, saya juga meminta untuk dikawal semua program yang diajukan ke pemda melalui beberapa SKPD, karena Bank Sampah kita dipadukan dengan kegiatan wisata edukasi, sehingga didalamnya ada edukasi pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan holtikultura, herbal, serta yang lainnya. ” terang Deni.

Kemudian Deni melanjutkan, “Beberapa hari yang lalu dari DLH diwakili Pak Asep sebagai petugas lapangan yang melakukan monitoring dan pengontrolan setelah selesai tahap pembangunannya, Pak Asep menyampaikan dengan penuh semangat, harusnya seperti inilah semua program bantuan hibah setelah selesai pembangunannya langsung dipakai dan difungsikan, jadi tidak sia-sia bantuannya. Disela sela obrolan sambil pengecekan fisik bangunan Bank Sampah, Pak Asep menyampaikan dan menyarankan untuk membuatkan lagi pengajuan untuk program lanjutan berikutnya yaitu TPS (Tempat Pengolahan Sampah) 3R (reuse, reduce, recykle), dengan nominal total hibahnya senilai Rp. 700.000.000, serta paket program persemaian senilai Rp. 50.000.000, untuk dibuatkan juga pengajuannya”, tegas Deni.

Sementara dua penanya lainnya dalam reses tersebut disampaikan oleh Sri Handayani, kepala sekolah PAUD Tunas Jaya Mandiri Tanjakan Muncang RW 07 Desa Cileunyi Wetan, mewakili ibu-ibu yang lain, baik kader posyandu maupun warga dilingkungan Tanjakan Muncang, diantaranya ibu-ibu suka mengadakan acara senam bersama namun fasilitas sound sistimnya belum punya, serta meminta diperjuangkan untuk insentif para kader PKK dan Posyandu. Langsung direspon oleh anggota DPRD, untuk insentif sudah diajukan, karena sama dengan wilayah lain mengusulkan hal tersebut juga. Dan untuk kebutuhan sound sistim dalam anggaran APBD nanti dilihat dulu ada tidaknya, kalaupun belum ada nanti Bu Dewan akan mengusahakan sehingga bisa diadakan.

Penanya satu lagi dari warga masyarakat dari desa sebelah, Desa Cimekar, Pak Nana menyamoaikan permohonan untuk difasilitasi sarana olah raga pingpong dengan sistim intensif, berupa alat-alat untuk latihan mekanik (robotik) sehingga atlit-atlit cabor Pingpong ini lebih cepat terbentuk dan mahir, sehingga dalam kompetisi bisa bersaing dengan daerah-daerah lain.

Sesi terakhir dari reses tersebut ditutup do’a, dan ramah tamah, tak lupa sesi foto bersama dari seluruh eksekutif PDIP baik DPC, maupun DPD dengan pengurus RW 07, pengurus Bank Sampah Mandiri Tematik Magot, dan warga masyarakat.(Hilman R/Sri L)

Pos terkait