Palembang, tribuntipikor.com
Pengurus Wilayah Badan Kesehatan dan Penanggulangan Bencana (BKPB) Pemuda Pancasila Provinsi Sumatera Selatan mengapresiasi langkah-langkah konkrit penanggulangan maupun pencegahan banjir.
“Terjadinya Run Off atau aliran pada permukaan tanah yang dapat menyebabkan genangan banjir pada daerah rendah perlu dilakukan pencegahan dan penanggulangan salah satunya dengan membuat lubang resaoan biopori pada permukaan tanah yang bisa diterapkan pada permukiman masyarakat, perkantoran pemerintah, sekolah, taman disekitar kolam rentensi dan drainase jalan. Hal ini sangat diperlukan dilakukan salah satunya di Kota Palembang” ujar M. Zulfikar, Ketua PW BKPB PP Sumsel.
Kita dapat melihat genangan-genangan air yang terjadi di Kota Palembang saat hujan deras terjadi, dikarenakan drainase tidak mampu menampung aliran air sehingga menyebabkan banjir di berbagai lokasi. Hal ini akan menjadi perhatian kita semua dalam upaya pencegahan dan penanggulangan, sepele namun jika tidak dilakukan maka fatal. Gerakan 10000 Biopori yang dilakukan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumsel ini perlu konsisten dilakukan sehingga dapat mengurangi kapasitas air yang menumpuk di drainase-drainase. Kita apresiasi dan siap mendukung di berbagai tempat, tidak hanya di kota Palembang saja, namun Kabupaten/kota lainnya.
Mark Kasanova selaku Sekretaris PW BKPB PP Sumsel mengatakan gerakan 10000 biopori ini akan kita sinergikan dan sosialiasikan dengan BKPB se Sumsel untuk dilakukan di masing-masing kabupaten/kota, tentunya perlu didukung oleh OPD terkait sehingga kolaborasi program akan terasa manfaatnya bagi masyarakat.
Giat yang dilakukan dihadiri oleh Gubernur Sumsel, Bapak H. Herman Deru, Anggota DPRD Sumsel, Yaser, beberapa Kepala OPD lainnya, dan dari PW BKPB PP Sumsel hadir Sekretaris Dewan Pembina, Hj. Samantha Tivani, Ketua, M. Zulfikar didampingi Sekretaris, Mark Kasanova, Bendahara Rajib Hidayat serta pengurus lainnya.
Jhoni