BOJONEGORO, tribuntipikor.com
Dalam upaya mengoptimalkan Pelayanan kepada masyarakat di Pemerintahan Desa (Pemdes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, rencananya tetap akan mengambil kebijakan gelar pelaksanaan pemilihan perangkat desa (Perades) dalam jumlah sekitar 800 san Perades, dalam tempo waktu sampai akhir tahun 2021 mendatang, Senin 08/11/2021 pukul 08:09 Wib
Saat dikonfirmasi oleh awak media tribuntipikor.com, Bupati Blora, Arief Rohman, membenarkan yeekait hal itu.
Arief menyampaikan, tentang pelaksanaan tahapan pengisian perangkat desa, tetap akan kembali digelar pada tahun 2021 ini. Tetapi sebelum itu, masih menunggu kesiapan dari pihak Pemerintah Desa (Pemdes) dan kecamatan di Blora, ucapnya.
Arif juga mengatakan, bahwa rencananya dari total 1.033 perangkat desa di Blora sementara hanya sekitar 800-an yang akan melaksanakan tahapan itu. Mengingat, kekuatan Pemkab untuk membiayai siltap semua perangkat, anggarannya mencapai puluhan miliar.
“Sekitar Rp, 99 miliar. Ini kita rembuk lagi sesuai kebutuhan minimalisnya,” ungkap Gus Arief, sapaan Bupati Blora.
Menurut Gus Arief, sebenarnya soal siltap selain dari APBD bisa juga dari bengkok Desa, tetapi pihak Desa rata-rata tidak mau hasil bengkok Desanya dipakai untuk kebutuhan anggaran pengisian perangkat Desa.
“Kita minta kesadaran temen-teman untuk mengetahui posisi kita soal siltap,” ungkapnya.
Lebih lanjut Arif menyampaikan, untuk urusan pengisian perangkat desa di Blora akan kembali dilaksanakan dengan menggunakan pihak ketiga sebagai penyelenggara.
“Kita juga minta pihak ketiga yang bonafit untuk penyelenggaraan nanti, ini biar hasilnya lebih baik,” tegas Gus Arief.
Diketahui: Soal pengisian Perades yang kondisinya masih menyisakan polemik. Sejak awal tahun 2021 lalu, keruwetan mengenai penjaringan dan penyaringan Perades di Kabupaten Blora, sehingga rencana pelaksanaan tersebut semata-mata langkah Bupati Arief Rohman guna mengambil kebijakan yang tepat untuk semua. (Slk)
Editorial: M.Solikin.gy
