BLORA, tribuntipikor.com
Menurut Gus Asim selaku Pengamat Sospol & Budaya Indonesia menyampaikan, bahwa Postingan seorang warga kabupaten Blora, terkait pasien melahirkan saat listrik mati dibulan Agustus, di salah satu puskesmas yang santer dan jadi sorotan di media sosial, janganlah terlalu di besar-besarkan. Selasa 02/11/2021 pukul 12:40 Wib.
Gus Asim mengatakan, hal tersebut kiranya sudah terjawab oleh Bupati Blora H. Arief Rohman, SIP, M. Si. Berbagai solusi dan tindak lanjut kronologis kejadian tersebut, pihak Pemda kan hanya bisa mengkoordinasi dan tidak bisa menyalahkan PLN sebagai BUMN penyedia layanan listrik, jadi janganlah dibesar- besarkan berita itu, kata Gus Asim.
“Seperti PLN itu kan bukan organisasi yang bisa di perintah oleh Pemda, dan Pemkab sudah kordinasikan. BUMN itu kan tidak anak buah Bupati, kalau Bupati maki-maki PLN ya nggak baik juga. Itu kan mitra kerjanya,” terang Gus Asim.
Lanjut Gus Asim, demikian pula tentang genset yang tak bisa langsung menyala ketika listrik mati. Menurutnya kisah soal ibu hamil yang melahirkan dengan cahaya HP terlalu didramatisir. Sedangkan untuk cepat menghidupkan genset itu kan perlu waktu lah. Saya kira tidak sedramatisir seperti yang diceritakan,” ungkapnya.
Jadi menurut pandangan saya, postingan soal ibu melahirkan itu diunggah warga Kecamatan Todanan, Blora, bernama M Haris Suhud di akun Facebook miliknya, Senin (01/11/2021) itu tidaklah elok dan terlalu dibesar-besarkan, karena belum tentu kebenarannya, celoteh Gus Asim pada awak media tribuntipikor.com. Selasa 02/11/2021 pukul 12:10 Wib.
Masih menurut Gus Asim selaku Pengamat Sospol dan Budaya Indonesia dalam pandanganya, sekali lagi, terkait persoalan di Puskesmas Todanan kabupaten Blora Jateng, sebetulnya persoalan ini tidaklah besar hanya cuma dibesar-besarkan, dan itu menurut saya hanya kesalahan teknisi saja, yang kebetulan listrik padam dan kebetulannya lagi dalam waktu listrik padam ada masyarakat yang akan melahirkan, jadi ya bagaimana, menurut saya itu kebetulan dan tidak ada unsur di sengaja.
kalau ada oknum yang merasa dirugikan terkait pemadaman listrik di puskesmas kecamatan todanan kabupaten Blora Jateng dan menyalahkan Bupati sangat salah tempat dan tidak tepat, juga tidak elok. Bupati jangan selalu di salahkan hal-hal seperti ini, di karenakan Bupati sendiri banyak memikirkan hal-hal yang lebih besar sifatnya, serta untuk masalah perlengkapan saya kira di semua puskesmas yang ada di kabupaten Blora, sudah lengkap untuk menunjang pelayanan dan oprasional semestinya.
Sehingga masyarakat harus memaklumi kalaupun ada kekurangan dan jangan di besar-besarkan terkait permasalahan di puskesmas kecamatan todanan kabupaten Blora tersebut dan harapan saya selaku Pengamat Sospol & Budaya Indonesia semoga semua kejadian ini menjadi intropeksi diri, baik dari Pemkab Blora dan masyarakat Blora, Pungkas Gus Asim.
Perlu diketahui PLN tidaklah ikut struktural kabuoaten Blora, dan PLN sendiri adalah milik sebuah perusahan BUMN, jadi apabila terjadi pemadaman listrik, itu bukanlan ranah pemkab Blora, dalam hal itu warga bisa langsung complain ke pihak PLN, dan PLN akan memberikan penjelasan terkait pemadaman listrik. (Ipung)
Editorial: M.Solikin.gy