BOJONEGORO, tribuntipikor.com
Gus Asim pengamat Sosial Politik dan Budaya Indonesia, dalam tanggapanya saat wawancara dengan awak media tribuntipikor.com mengatakan, terkait Sukmawati pindah agama Hindu, menurut Gus Asim, itu merupakan sebuah hal wajar dan lumprah bagi semua manusia yang hidup dimuka bumi ini, Senin 01/11/2021 pukul 08:09 Wib.
Adalah hak setiap warga negara Indonesia, untuk memilih agama keyakinan dan kepercayan yang akan di jalaninya, mau memeluk agama, keyakinan dan atau kepercayaan termasuk pindah agama apapun yang mana telah di akui dan di lindungi dalam undang-undang dasar (UUD) di negri dan bangsa ini. Kata Gus Asim
Gus Asim menambahkan, jadi hal tersebut tidaklah perlu di besar-besarkan oleh Rocky Gerung sebagai Sosial Politik (Sospol) melalui Stetmenmya ke publik, itu merupakan sebuah Stetmen yang tidaklah etis dan elok sebagai tolok ukur seorang figur publik.
Gus Asim juga mengritik Rocky Gerung yang menyalahkan persiden Joko Widodo terkait Sukmawati pindah agama Hindu, Rocky Gerung bukanlah seorang Raja, Wali, bahkan Nabi, sedangkan kehebohan kabar Sukmawati merupakan sebuah daya pikir Individu masing-masing orang terhadap Tuhan, olehnya individu masyarakat kepada Tuhan tersebut bukanlah termasuk sebuah kegagalan Presiden, ungkapnya.
Lanjutnya menurut Gus Asim, perpindahan agama tersebut tidaklah ada keterkaitan nya dengan persiden Joko Widodo dengan pindah agamanya Sukmawati, disinilah kadang kita sebagai manusia ciptaannya, yang dalam berpikir banyak yang cara penyampaian nya hanya melalui nafsu belaka, belum lagi ditambah dengan adanya kepentingan-kepentingan tersendiri.
Sedangkan kesetaraan warga negara dalam segi Agama, merupakan hak individu seluruh warga megara Indonesia secara langsung dengan Tuhan, “sila ke satu Pancasila” jelasnya.
Sehinga hal itu menurut Gus Asim, tidak perlu ada yang di salahkan dan menyalahkan, olehnya semoga ibu Sukmawati lebih kuat dalam bersyukur, teguh iman dalam mempercayai adanya Tuhan, bisa lebih khusuk dalam kesehari-harianya, dengan agama barunya agama Hindu, dan kita semua yang beragama lainya yang ada di negri ini juga begitu adanya, pungkasnya. (Ipung)
Editorial: M.Solikin.gy