M.Yantoro Sekertaris PJID.Nusantara Kota Subulussalam Minta penyidik polres Tangkap Pelaku Kekerasan Pada Wartawan Indonesia

Subulussalam, tribuntipikor.com

25/10/21. Kekerasan Pada Wartawan terus jadi korban salah satunya Jasman Efendi Pasaribu jurnalis “Media HABA Rakyat” dalam rekam Digital jejaknya sebagai jurnalis Kota Subulussalam, Terbitan Aceh.

Jali ini Korban Jasman Efendi mengaku(44) tahun, mendapat kekerasan Fisik, berupa pemukulan dibagian Wajahnya, hingga berkali kali, sehingga mengakibatkan lebam membiru dibagian pelipis mata.

Keronologisnya menurut jurnalis korban kekerasan ini, kejadiannya pada hari jumat tanggal 15 oktober selesai sholat Ashar korban pergi kewarung Ogek Royal(abang Royal), disimpang Malahayati Subulussalam barat, tiba tiba seseorang datang berinitial C, langsung bertanya pada korban tentang postingan di Akun FB korban dengan Status ” Tiga Narapidana Berhasil Menguasai Sang Raja Bodoh” lalu C yang diduga pelaku kekerasan menanyakan korban apa maksud Status Fb Korban Itu? Lalu korban menjawab itu hanya sekedar dongeng, namun pihak yang dipersangkakan langsung memukul Korban bertubi tubi, pengunjung warung berusaha melerai. Namun dari kejadian tersebut yang paling aneh menurut Korban Dia menyebut Syairun dengan bahasa daerah(asa ibettoh ko, seninaku Shairun I) artinya “biar kau Tau syairun itu saudaraku”

Tidak terima korban kekerasan pada dirinya, jurnalis Haba Rakyat ini, yang didampingi beberapa wartawan kota subulussalam membuat pengaduan ke Polres Subulussalam dengan bukti surat tanda terima laporan Polisi nomor: STTLP/69/x/2021/SPKT RES Subulussalam tertanggal 15 oktober 2021 diterima AIPDA Benni Sutansa. Usai membuat laporan Polisi Korban kekerasaan Jasman Ependi melakukan Visum.

Perkumpulaan jurnalis Demokrasi Nusantara Kota Subulussalam (PJID Nusantara) melalui M.Yantoro meminta kepada Kapolres Subulussalam mengusut tuntas kasus kekerasan kepada jurnalis Aceh. Demikian disampaikan Sekertaris PJID Nusantara. Hasil Visum dan barang bukti, keterangan Saksi saksi menjadi fakta yang tidak dapat terbantahkan lagi, dan melalui ini kami minta YARA Yayasan Advoksi Rakyat Aceh untuk ikut mendampingi Jurnalis Korban Kekerasan tersebut. Otak dibalik kekerasan pada Wartawan Indonesia ini sebaiknya diungkap, agar tidak terulang lagi kekerasan demi kekerasan yang dilakukan oknum yang tidak bertabggung jawab. Demikian tambah M.Yantoro.

menjadi pertanyaan bagi korban kekerasaan ini, sudah seminggu lebih, laporan kepihak kepolisian namun pelaku kekerasaan yang dipersangkakan, belum juga ditahan,” saya berharap aparat kepolisian bertindak cepat demi tegaknya keadilan dan kepastian Hukum.” Demikian disampaikan jurnalis Jasman Efendi, korban kekerasan ini berharap Ke POLRI. ( Agung,M,Toro )

Pos terkait