Tindak Penganiayaan Terjadi Kepada Seorang Jurnalis Saat Liput Kegiatan BBM Ilegal

Dumai, tribuntipikor.com

Kejadian yang tak menyenangkan tejadi kepada Inisial HN seorang Jurnalis salah satu Media Online di Kota Dumai. Kejadian bermula pada Kamis Pukul 11’20 saat HN pulang liputan dari DPRD Kota Dumai, saat melintasi Jalan Perwira Bagan besar, HN melihat Mobil Tangki Merah Putih PERTAMINA di salah satu Lokasi Mafia Penampungan BBM milik EPH (Inisial). HN lalu mengambil foto mobil tangki yang diduga sedang kencing.
Saat pengambilan foto HN di hampiri 4 orang berpakaian preman, langsung melakukan penyerangan dengan memukul jurnalis yang juga merupakan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Kejadian ini mengakibatkan pipi HN sebelah kanan memar, bibir sebelah atas kanan luka dan ada pukulan helm di kepala jurnalis HN, serta Foto barang bukti di hapus dan hp HN pecah.
Setelah itu, HN dibawa ke belakang WC dilokasi dan diminta untuk buat Pernyataan diatas kertas materai 10 ribu. Agar tidak menuntut di belakang hari dan akan dikenakan sangsi. Dan HN diberi uang 100 Ribu untuk biaya perobatan, tetapi HN menolak.

Setelah itu HN kembali ke Kota menceritakan ke rekan-rekan Jurnalis kejadian yang menimpa dirinya. Rekan rekan Jurnalis langsung merespon dan marah atas kejadian ini.

Saat ini HN telah melapor serta dilakukan visum dan dimintai keterangan atas kejadian yang menimpa dirinya di Polres Kota Dumai. Rekan-rekan jurnalis tidak terima dan berharap kepada pihak penegak hukum untuk mengusut tuntas kejadian ini, agar tidak berulang kembali kekerasan kepada jurnalis di Kota Dumai. *** (Tim Tribun Tipikor)

Pos terkait