PEMBINA KOMUNITAS SANTRI NDESO seINDONESIA GUS ZAINAL BERKUNJUNG SILATURAHIM DI KEDIAMAN HABIB UMAR AL HADAD DI BANDAR LAMPUNG

LAMPUNG, tribuntipikor.com

Dalam perlawatannya ke Provinsi Lampung Pembina komunitas sahabat Santri ndeso SeIndonesia Gus Zainal ini ditemani oleh ketua sahabat santri ndeso provinsi lampung utadz Rudi irawan SPdI,M.S.I.
yg kebetulan juga pengurus MUI bandar lampung serta pengurus NU kota serta di temani bebarapa sahabat Santri Ndeso Provinsi Lampung melakukan kunjungan silaturahim kedua di kediaman Habib umar al hadad di bandar lampung.

Habib Umar dikenal masyarakat Lampung selain gagah dan berkharisma habib ini juga memiliki suara yang sangat merdu karena beliau merupakan pembina Majlis Sholawat An Nuur Provinsi Lampung. Kemerduan suara beliau bisa didengar langsung oleh rombongan komunitas sahabat Santri Ndeso, karena sesampainya dilokasi beliau beserta jamaah majlis sedang berlatih Burdah.

Selanjutnya sebelum melakukan perbincangan Gus Zainal dan Santri Ndeso dijamu makan malam oleh beliau.

Silaturahim yang terjalin selama lebih kurang 6 jam ini berjalan dengan hangat dan penuh keceriaan, semua ini dikarenakan sifat humble dan juga sifat familiar yang dimiliki kedua tokoh muda tersebut.

Dalam obrolan itu setidaknya ada 4 (empat) hal yang dipesankan beliau berdua kepada sahabat Santri Ndeso Lampung. Pertama, agar seluruh Santri Ndeso Lampung mampu bersinergi dengan Jajaran Pengurus NU baik dengan Jajaran PW sampai dengan MWC terkait pelaksanaan Muktamar NU yang Ke 34 yang akan dilaksanakan di Provinsi Lampung. Jangan sampai momentum besar ini gagal dilaksanakan di Lampung, karena menurut sang habib yang lebih akrab dipanggil dengan panggilan Habib Polda ini Lampung akan mendapatkan keberkahan dari Allah karena hadirnya para masyaikh, Ulama dan orang-orang alim dari seluruh negeri dan mancanegara dalam ajang muktamar tersebut.

Kedua, Lampung ini menurut beliau adalah salah satu negeri yang banyak dikunjungi para wali-wali Allah, hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya makam-makam para wali yg tersebar diberbagai wilayah Provinsi Lampung. Tugas dari para sahabat Santri Ndeso lanjut beliau untuk selalu menjaga dan menziarahi makam para wali tersebut serta mengunjungi para zuriyah mereka yang masih ada agar kehidupan para santri ndeso akan selalu terberkahi karena kemuliaan mereka.

Ketiga, Lampung ini lanjut beliau merupakan miniatur Indonesia kedua setelah Jakarta, berbagai suku, bangsa dan ragam bahasa serta agama ada di Provinsi lampung ini ujar beliau. Karenanya kemajemukan ini harus mampu dijaga oleh segenap masyarakat Lampung terutama Santri Ndeso.Komunitas sahabat Santri Ndeso seindonesia. harus menjadi garda terdepan dalam mengawal kebhinekaan yang ada, kedepankan sikap moderat dan konsep Islam rahmatan lil’alamin dalam berdakwah terutama kepada kalangan mereka yang belum begitu faham akan ajaran Islam yang sebenarnya.

Keempat, komunitas sahabat Santri Ndeso merupakan wadah berkumpulnya para santri yang berasaskan Islam ahlussunnah waljama’ah ujar beliau lebih lanjut, dimana ahlussunnah waljama’ah satu-satunya ideology yang sanad keilmuannya langsung kepada rosul.

Oleh karena itu local wisdom yang mencirikan keragaman wilayah yang ada dilampung tetap harus dijaga, digali dan dilestarikan dengan cara banyak menggali, bertanya dan menelusuri jejak-jejak budaya yang masih ada, sehingga akan mampu tetap dilestarikan dan dibudayakan sampai kegenarsi setelah kita ujarnya.
Selanjutnya diakhir pembicaraan yang begitu menarik Gus Zainal memberikan pesan kepada seluruh sahabat Santri Ndeso Lampung yang hadir agar selalu menghormati, menta’zimi para ulama dan habaib yang ada di Provinsi Lampung, terutama Habib Umar Al Haddad karena berkah silaturahmi malam itu gus zainal menitipkan seluruh sahabat santri ndeso lampung kepada beliau, mengingat gus zainal akan melanjutkan kembali aksi sosial pengobatan gratis keleiling nusantara pungkasnya.

Dan selanjutnya diakhir pertemuan dilakukan foto bersama antara Habib Umar, Gus Zainal dan santri ndeso

Vio Sari

Pos terkait