Blora, tribuntipikor.com
Gus asim selaku pengamat sosial politik & budaya indonesia, yang notabene asli asal kabupaten Blora Jateng, lagi-lagi memberikan pandangan dan peringatan yang sangat fantastis dan serius. Jum’at. 17-09-2021.
Pandangan Gus Asim selaku pengamat Sospol & Budaya Indonesia, yang dilontarkan oleh kepala daerah kabupaten Blora berserta para Opd dan Camat serta Kades yang ada di wilayah kabupaten Blora Jateng ini, terkait kehadiranya tim monitoring dan evaluasi pencegahan korupsi tematik KPK, di wilayah kabupaten blora Jateng sangat fantastis dan serius.
Menurut pandangan Gus asim sapaan akrabnya sehari-hari, dengan hadirnya inspeksisasi tim pencegahan tindak pidana korupsi KPK, ke Pemda Blora, seharusnya hal tersebut menjadi Warning, peringatan keras bagi kepala daerah setempat, berserta Opd, Camat dan Kades yang ada di kabupaten Blora Jateng,
Mengapa demikian, sebab ada sebuah peringatan dan atau petunjuk yang telah tersampaikan, olehnya di karenakan ada 8 area yang perlu dicermati dan menjadikan perhatian khusus dari tim KPK RI di saat turun sidak ke kabupaten Blora Jateng.
Lanjut Gus Asim, sedangkan ke 8 area itu merupakan bagian-bagian wilayah yang kultur rawan korupsi, diantaranya tentang bagian perencanan dan angaran APBD, dari hal ini sudah jelas apabila tim monitoring pencegahan KPK, memintak angaran APBD harus digunakan sesuai kebutuhan yang tepat guna dan tepat sasaran di wilayah kabupaten Blora Jateng, ada lagi untuk bagian tata kelola bidang pengadan barang dan jasa, dari bidang ini juga sudah di ingatkan secara detail dari tim pencegahan KPK RI, janganlah main- main terkait pengadaan barang dan jasa untuk pembangunan yang ada di Pemda Blora Jateng, khususnya Bupati dan DPRD, Opd, Camat serta Kades se-kabupaten Blora Jateng.
“Janganlah main Proyek yang kiranya untuk memperkaya diri sendiri dan koleganya,” Ucapnya.
Terpenting, Gus Asim dalam pandangannya, terlebih untuk tata kelola ASN, di sinilah peran Bupati selaku kepala daerah, yang mana sudah jelas-jelas di ingatkan di berikan Warning sebuah peringtan, agar kiranya dalam menempatkan untuk sebuah jabatan Opd, Camat serta jabatan-jabatan yang lain harus bener-bener orang-orang yang pas dan tepat sesuai tupoksinya.
“Mirisnya bila terjadi dimana koleganya atau mantan timses nya yang ternyata yang di tempatkan di pos-pos tersebut.
Diakhir pandangannya kata Gus Asim, untuk tata kelola angaran Dana Desa (DD), Pemdes harus benar-benar dapat mengunakan angaran desa dengan akuntabel, transparan guna pembangunan Desa dan jangan dikorupsi. Dalam hal ini terkait itu semua menurut Gus asim, dengan hadirnya tim monitoring dan evaulasi pencegaha Korupsi KPK yang turun ke wilayah kabupaten Blora Jateng, pasti dan sudah barang tentu ada beberapa temuan di lapangan atau ada aduan-aduan dari masyarakat, terkait anggaran APBD, Proyek, Jual beli Jabatan dan ADD di wilayah kabupaten Blora Jateng ke KPK, maka dari itu untuk kepala daerah berserta wakilnya, Opd, DPRD, Camat dan Kades serta pejabat teras lainnya, haruslah hati-hati dalam berkerja, “ingat…, anda semua telah di awasai oleh KPK saat ini.” Ungkap Gus Asim.
Disisi lain Gus Asim menegaskan, jangan main Proyek, jangan jual beli Jabatan, jangan mengunakan angaran APBD semau gue, ADD untuk memperkaya diri sendiri, kolega serta orang-orang yang berjasa kepada anda. Saya selaku pengamat sosial politik & budaya Indonesia hanya bisa sekedar mengingatkan. “Bahwa anda semua dalam pengawasan KPK.” Pungkasnya. Slk.