Pontianak, tribuntipikor.com
Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji S.H., M.Hum., mengukuhkan Rihat Natsir Silalahi S.E., M.Si., sebagai Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021-2024, di Hotel Ibis Pontianak, Kamis (2/9/2021).
Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu forum dari berbagai etnis, suku, dan, agama yang ada di Kalbar. Forum ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas sosial tanpa memandang etnis dan golongan, menyuburkan proses pembauran, dan memantapkan persatuan dan kesatuan antar seluruh elemen bangsa.
“Saya harap Forum Pembauran Kebangsaan yang terdiri dari berbagai etnis dapat menghasilkan pemikiran lebih banyak untuk membangun Kalbar. Forum ini harus memiliki usulan, ide, dan memberitahu kepada Pemprov Kalbar jika ada front yang berasal dari satu golongan saja, sehingga kami bisa mengambil kebijakan terkait hal itu,” harap Gubernur
Selanjutnya, Gubernur meminta pengurus yang baru saja dilantik dapat menjalankan tugas dan fungsi dalam menjaring aspirasi masyarakat dan dapat memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah daerah terkait pembauran kebangsaan.
“Sebagaimana kita ketahui, Indonesia merupakan negara yang memiliki 1.128 suku dan bahasa, ragam agama, dan budaya. Kita patut berbangga Bangsa Indonesia memiliki konsepsi dan konsensus bersama menyangkut hal-hal fundamental bagi keberlangsungan, keutuhan, dan kejayaan bangsa yang besar dan luas ini. Dalam pembauran kebangsaan, masyarakat juga harus memahami wawasan dan rasa kebangsaan dengan baik, yaitu rasa yang lahir secara alamiah karena adanya kesadaran berbangsa, kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini dan masa yang akan datang. Serta mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini nilai-nilai budaya yang pada akhirnya membentuk karakter bangsa,” jelas Gubernur
Ketua FPK Propinsi Kalbar Rihat Natsir Silalahi mengatakan dengan dikukuhkannya Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) provinsi Kalimantan Barat oleh Gubernur maka sesuai arahannya FPK akan menjadi Mitra Pemerintah dalam upaya membangun Kalbar.
Dimana, dalam keorganisasiannya terdiri dari enam bidang yang nantinya akan menterjemahkan amanah Permendagri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Forum Pembauran Kebangsaan di Propinsi Kalbar dibawah naungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Propinsi Kalbar.
“Secara teknis operasional dibawah pembinaan Kesbangpol. Dimana, segala sesuatu yang bernuansa pembauran kebangsaan sebagai perekat NKRI di Kalbar, seperti yang kita ikrarkan dalam enam Ikrar. Salah satunya adalah bertekad mewujudkan persatuan dan kesatuan berbasis ke Bhinekaan, serta menghindari konflik vertical dan horizontal,” kata Rihat Natsir Silalahi.
Ketua FPK Propinsi Kalbar Rihat Natsir Silalahi yang juga Ketua Umum Kerukunan Keluarga Batak (KERABAT) Kalbar ini mengatakan, pembauran kebangsaan menjadi sangat penting, guna menciptakan situasi Kalbar yang kondusif, aman, rukun dan damai.
Hal yang sama disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Barat, Drs Hermanus, M.Si yang juga merupakan Sekretaris Dewan Pembina FPK Propinsi Kalbar mengatakan FPK ini sudah lama terbentuk di Kalbar, hanya sempat vakum dan mengalami beberapa kali perubahan kepengurusan, pungkasnya ( ***/ run)