Tanggapan Serius Pengamat Sospol & Budaya Indonesia Terkait, Bupati Bojonegoro Beli Kereta Api.

Bojonegoro, tribuntipikor.com

Gus Asim selaku pengamat sosial politik & budaya indonesia menangapi serius terkait pemberitan di berbagai media one line serta rumor diberbagai kalangan warga masyarakat Bojonegoro dan lainnya yang sudah santer beredar. Jumat. 03-09-2021.

Disinilah yang perlu saya cermati apabila Bupati Bojonegoro Jawa Timur, Hj. Anna Mu’awanah mau membeli angkutan darat Kereta Api untuk rute Bojonegoro – Surabaya, dengan angaran APBD kurang lebih 350M.

menurut Gus Asim jangankan cuma membeli Kereta Api, Pesawat terbang pun kabupaten Bojonegoro sangatlah mampu untuk membelinya, dengan adanya pendapatan anggaran APBD kabupaten Bojonegoro saat ini yang luar biasa besarnya hingga mencapai 7,2 T lebih.

Akan tetapi yang menjadi bahan pertimbangan dan pertanyaan kami atau saya peribadi, apa sudah perlu Bupati Bojonegoro membeli Kereta Api saat ini, di karenakan Azas manfaatnya belum ada serta belum dibutuhkan tentunya, dan kalau pun jadi di beli apa kita enggak memikirkan untuk biaya operasionalnya, perawatannya dan juga tiap kesehariannya serta belum lagi nnati menginjak tiap bulan dan tahunnya. Imbuhnya

Seharusnya Bupati Bojonegoro Jawa Timur Anna Mu’awanah, lebih bisa berfikir panjang terkait wacana membeli kereta apa, apa lagi saat ini wilayah kabupaten Bojonegoro sangat membutuhkan pengawasan yang sangat ektra ketat terkait adanya Kontraktor yang mengerjakan pekerjan Proyek diwilayahnya yang banyak sekali dalam pengerjaannya sifatnya asal-asalan yang pengunaan angarannya bersumber dari APBD kabupaten Bojonegoro.

“Jadi disinilah saran saya lebih bagus dan fokusnya Bu, Anna untuk pembangunan, nganyomi dan ngopeni warga Bojonegoro dan kesejateraan rakyat Bojonegoro deh,” Ungkapnya.

Sementara ini Bu, Anna jangan mengada-ngada atau berhandai-handai dulu lah, di karenakan, masih ada indikasi diduga mengenai masalah biaya pengobatan bupati yang notabene menghabiskan biaya berkisar mencapai 500jtan dan lagi banyaknya kontraktor yang pengerjaan pekerjannya memakai dana anggaran APBD di wilayah Bojonegoro terkesan asal-asalan dalam pengerjaannya dan itu semua harusnya sesegera mungkin sudah ada sebuah penjelasan serta klarifikasi lebih kongkrit.

“Sedangkan kesemuanya itu masih belum bisa di pertangung jawabkan Pemda. Kok sudah mau buat dosa lagi, dengan membeli Kereta Api, mau di bawa kemana kabupaten Bojonegoro ini.”

Menurut Gus Asim dalam sebuah masukannya, kan mending beli alat PCR yang gunanya lebih luas dan manfaatnya untuk masyarakat Bojonegoro sangat bagus dari pada beli Kereta Api, yang notabene Azas manfaatnya belum tentu ada.

Nah disitulah saran saya, semua anggota DPRD kabupaten Bojonegoro bisa cepat tanggap dan segera bersuara terkait wacana Bupati Anna yang mau beli Kereta Api, di karenakan DPRD kabupaten Bojonegoro itu mempunyai hak penuh untuk bersuara sebagai Wakildarioada Rakyat, jangan mlempem dan diam saja. Teruntuk semua anggota DPRD, anda semua merupakan wakil dari pada Rakyat, disini Rakyat percaya pada anda, anda berhak memanggil, menegur seluruh kebijakan-kebijakan Bupati yang sekiranya tidak berfihak pada masyarakat dan Rakyat Bojonegoro.

Pangil Bupati dalam sidang DPRD terkait maksud dari tujuan bupati terkait isu biaya pengobatan Bupati Anna ygmembeli Kereta Api dan adanya wacana mengunakan angaran daerah mencapai Rp,500jt. Dan lagi terkait banyak carut-marutnya kontraktor yang mengerjakan pekerjan Proyeknya terkesan asal-asalan dikarenakan dana tersebut keperuntukannya mengunakan uang APBD. Tuturnya.

Sekali lagi panggil bupati dan di mintai pertanggung jawaban oleh sidang DPRD, DPRD punya hak untuk memanggil Bupati terkait semua permasalahan yang ada di Bojonegoro, yang kiranya mengunakan anggaran pemerintah dan atau APBD, agar di dalam pengawasan terkait kebijakan-kebijakan dan program-program Bupati di masa kini dan masa mendatang lebih terbuka. Harap Gus Asim. (B)

Pos terkait