Canti, Lampung Selatan, tribuntipikor.com
Kondisi badan jalan raya pesisir desa Canti Kecamatan Rajabasa kabupaten Lampung Selatan, sangat memprihatinkan bahkan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan raya pasisir kecamatan Rajabasa tersebut , terutama bagi pengendara roda dua (motor), pasalnya kondisi badan jalan yang sangat becek dan licin disebabkan oleh jatuhan matrial tanah yang berceceran sepanjang jalan dari bak bagian belakang kendaraan Dump Truck yang membawa Matrial batu Proyek pembangunan pemecah ombak (Breakwater) di desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan.
Dari pantauan awak media dilokasi, terlihat jelas kondisi jalan raya pesisir, khususnya di depan lokasi perusahaan penyuplai batu (Subkontraktor) PT. Hajar Nusantara Abadi Indonesia (PT.HANA), didesa Canti, yang sangat becek dan licin sehingga bisa membahayakan para pengendara khususnya kendaraan roda dua yang melintas.
Ditambah lagi dengan rutinitas kendaraan Subkontraktor lain dari perusaan PT. Mahkota dan PT. Abadi Saksi Sukses Gemilang (ASSG) melakukan aktifitas yang sama di lokasi desa Canti tersebut.Menurut salah satu pengendara roda dua yang melintas yang enggan disebut namanya mengatakan, jalan yang sangat becek dan licin ini sangat membuat kami takut untuk melintas.
“Ngeri bang !, sangat ngeri melewati jalan ini, saya takut terpeleset apalagi saya bawa anak kecil, jalannya becek bener, mana gak di bersihin, bisa bisa jatuh korban jiwa kalau jalannya seperti ini bang”, Keluhnya.
Ditempat yang sama seorang pekerja PT. HANA mengatakan, “Sebelum adanya PT. MAHKOTA dan PT ASSG ini beroperasi, jalan didepan PT. HANA ini selalu kami bersihkan dan tidak pernah terjadi seperti hal ini”, Ungkapnya.
“Semenjak adanya dua perusahaan itu, jalan ini selalu dipenuhi banyak tanah yang berjatuhan sepanjang jalan dari Dump Truck Mereka, tiap kali kami yang bersihkan, karena tepat didepan keluar masuk kendaraan Dump Truck PT. HANA, kami capek membersihkannya, sementara dari pekerjaan dua perusahaan tersebut tidak ada andilnya sama sekali, ” pungkasnya. (EPP/Rega S).