UIN Sunan Gunung Djati Bandung : Meraih Taqwa Dalam Bulan Suci Ramadhan Bersama Prof. Dr. Alaidin Koto, MA

Bandung, tribuntipikor.com

Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh rahmat, ampunan, pembebasan dari api neraka dan pelipat gandaan amal. Dengan datangnya bulan Ramadhan sekali dalam setahun, kiranya tidak berlebihan apabila disambut dengan suka cita sebagaimana datangnya tamu yang selalu kita rindukan kehadirannya. Ramadhan juga merupakan anugerah Allah SWT sebagai kasih sayang kepada hambanya, dimana Allah tidak menyia-nyiakan keletihan hambanya yang sedang berpuasa hingga tidur di siang hari juga diberikan pahala. Guna memperoleh kebaikan dan nilai lebih Ramadhan 1442 H kali ini, Orda Keluarga Mahasiswa Minang (KMM) UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada 04 April 2021 melalui Zoom Meeting. Keluarga Mahasiswa Minang (KMM) UIN Sunan Gunung Djati Bandung dilaksanakan oleh Devisi Pengembangan Intelektual (PI) Angkatan 2019 dan diikuti oleh semua Anggota KMM, alumni juga pesertanyan berasal dari luar KKM Keluarga Mahasiswa Minang (KMM) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Acara diawali dengan sambutan Pembina Keluarga Mahasiswa Minang (KMM) UIN Sunan Gunung Djati Bandung Muhammad Helmi Kahfi, S.Sos., M.MPd., M. H. yang mengucapkan terima kasih atas kehadiran anggota KMM, Khususnya Angkatan 2019, dan Juga para alumni serta unsur masyarakat luas. Selanjutnya selaku Pembina KMM, pria yang sering dipanggil Uda Amy Chaniago oleh adik-adik mahasiswa ini menyampaikan membentuk pribadi takwa berupa kesalehan individu dan sosial yang direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam di lingkungan keluarga, masyarakat maupun di lingkungan Kampus di masa pandemic 19.
Dalam kesempatan ini ketua OC juaga memberikan sambutan Segala puji bagi allah tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat dan juga kesehatan sehingga kita dapat berkumpul bersama pada kesempatan kali ini. Terimakasih kepada bapak Narasumber kita bapak Prof. Dr. Alaidin Koto, MA dan yang saya hormati Uda Muhammad Helmi kahfi, S.sos, M.Mpd, M.H selaku pembinna KMM kemudian yang saya hormati niniak mamak yang menyempatkan diri untuk hadir pada webinar ini dan terimaksih juga saya ucapkan kepada Seluruh panitia yang telah bersama sama menyukseskan acara ini dan yang saya banggakan kepada seluruh peserta webinar KaDai Kajian dakwah islam dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan. Acara kita ini bertema “Meraih Taqwa dalam Bulan Suci Ramadhan” karna memang, meraih taqwa tidaklah mudah namun dengan usaha dan keistiqomahan InsyaAllah kita dapat meraih ketaqwaan Tersebut.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan ramdhan bulan yang lebih baik dari seribu bulan, maka oleh karna itu marilah kita berusaha untuk sama sama meraih taqwa di bulan penuh ampunan ini dan mengikuti acara kita ini dengan sebaik baiknya.
Dan perlu kita ketahui bahwasannya kepanitiaan acara berjumlah 14 orang alhamdulilah dengan segala persiapan dan keistiqomahan kami laksanakan hingga acara ini terlaksana. Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan saya selaku OC mohon maaf apabila ada kesalahan saya tutup dengan Wasalam…..
Selanjutnya acara diteruskan dengan ceramah agama oleh Prof. Dr. Alaidin Koto, MA.Gubes UIN Sultan Syarif Kasim Riau, sebagai Ketua ICMI Orwil Riau, Ketua Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Riau, dengan Tema “ Meraih Taqwa Dalam Bulan Suci Ramadhan 1442 H. Alaidin Koto menyampaikan bahwa adanya ceramah yang diadakan oleh mahasiswa KMM UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar sekaligus membekali para Mahasiswa dalam melaksanakan puasa di bulan suci Ramadhan. Dalam Belajar secara online harus bersungguh-sungguh agar di saat menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawab bisa optimal dan maksimal. Tidak ada alasan bagi Mahasiswa KMM UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk bermalas-malasan dalam belajar karena sedang menjalankan puasa Ramadhan.
Dalam menyambut bulan Ramadhan ini kita diharuskan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, sangatlah penting bagi setiap pribadi untuk memperbanyak ibadah sunnah karena hanya di bulan Ramadhan ibadah sunnah memiliki derajat yang sama dengan ibadah wajib dan ibadah wajib sendiri mendapatkan derajat yang berlipat-lipat ganda pada bulan suci Ramadhan.
Di saat bulan suci Ramadhan, kita sebagai seorang muslim harus merasakan nikmat dan takwa. Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengubah suatu kaumnya, hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Kita harus yakin bahwa keimanan dan ketakwaan yang menjadi target perubahan atau perbaikan diri kita menjadi modal utama untuk mencapai kebahagiaan baik dunia maupun akhirat.

Semakin tinggi derajat keimanan dan ketakwaan maka semakin dekat pula kita kepada Allah SWT. Biasanya pada bulan suci Ramadhan akan dirasakan dengan berbagai nikmat dimana orang akan berbahagia jika bulan Ramadhan akan tiba dan sebaliknya orang akan bersedih jika bulan Ramadhan akan berakhir. Orang bisa berjumpa dengan Ramadhan diperibahasakan seperti “mendapat durian runtuh”, seperti firman-Nya dalam Surat Annisa yaitu “Manusia diciptakan dengan pemalu tapi Allah Maha Pengampun dan Penyayang.” Dan juga dalam Surat Azzumar: “Wahai hambaku yang melampaui batas jangan pernah putus asa dengan ciptaan Allah.” Nikmat yang diberikan oleh Allah SWT ada beberapa tingkatan antara lain yaitu nikmat iman, hidup, sehat, dan harta. Salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT dengan menciptakan bulan Ramadhan adalah dengan penuh syukur.
Adapun keutamaan di bulan Ramadhan antara lain penuh berkah, segala kesalahan dan dosa-dosa akan diampuni, dan dibukakan pintu-pintu surga. Cara mengontrol puasa yaitu Pertama, dengan niat. Suatu niat dalam berpuasa akan baik jika kita mengetahui akan tujuan puasa yaitu sehat dan taqwa. Kedua, jujur. Konsekuensi orang yang beriman dengan yang ghoib adalah jujur, dalam Q.S. Al-Jatziah:21 berfirman bahwa: “Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh yaitu sama anatara kehidupan dan kematian mereka? Amal baik apa yang mereka sangka itu?. Orang beriman dengan hal yang ghaib. Ghoib disini ada 2 (dua) yaitu Ghoib, di mana ghoib ini mutlak, surga, malaikat dan Ghoib, di mana ghoib itu relatif.
Dalam QS. Al-Baqarah ayat 3 dan 4 yang artinya: “Mereka yang beriman kepada yang ghaib, melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka (3). Dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (Kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin adanya akhirat (4)”. (QS. Al-Baqarah ayat 3:4).
Adapun keistimewaan di bulan puasa adalah ibadah yang terlihat indah. Jika orang tua mengajarkan anaknya untuk berlatih berpuasa tidak ada salahnya jika orang tua menjanjikan hadiah bagi anaknya atau siapa saja yang memenuhi targetnya. Kemudian pola hubungan suami istri juga perlu diperbaiki agar keduanya lebih optimal dalam bekerja sama menciptakan suasana ibadah yang kondusif. Semoga puasa tahun ini membawa berkah, khususnya bagi Mahasiswa KMM UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Pos terkait