Way Kanan, tribuntipikor.com
Kantor Bahasa Provinsi Lampung di bawah badan pengembangan, pembinaan dan pengembangan bahasa, kementrian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud), melaksanakan kegiatan penelitian konservasi Sastra lisan.
Di kabupaten Way Kanan tepatnya di Sanggar Sai Mena, Kampung Tiuh Balak, kecamatan Baradatu Pimpinan Syaripudin, (14/03).
Hadir dalam penelitian tersebut yaitu
Evi Maha Kastri, M.Pd. sebagai ketua tim,
As. Rakhmad Idris, Lc., M.Hum.
Hasnawati Nasution, S.Pd. dan
Guspradana Sesridha Alius, S.Hum.
Serta Beberapa anggota sanggar Sai Mena.
Ketua Evi Maha Kastri mengatakan kepada media ini bahwa
Tujuan kedatangan untuk memetakan dan mengetahui vitalitas sastra lisan yang ada di Kab. Way Kanan.
“Melalui kegiatan ini, sastra lisan Lampung diharapkan dapat lebih dilestarikan, terutama di kalangan pelajar, sehingga pelajar lebih mengenal sekaligus mempraktikkan sastra lisan Lampung,”Ungkap Evi.
Dalam hal ini Pimpinan sanggar yang juga calon kepala kampung Tiuh Balak menuturkan keprihatinan nya tentang seni dan budaya di Way Kanan “Seni Dan budaya jangan sampai hilang dan punah, harapan kami pemerintah daerah bisa sama sama menghidupkan kembali seni daerah Way Kanan, khusus nya gitar tunggal dan pisaan,”ungkap Nya.
Sanggar Sai Mena beranggotakan 14 anggota sanggar pria dan wanita, semua warga kecamatan Baradatu, dengan segudang prestasi dan yang paling mentereng adalah juara kompetisi perlombaan di tingkat provinsi Lampung.
Juara harapan dua gitar klasik Provinsi Lampung 2016 piala walikota dan polda lampung dan Juara 3 lomba pisaan, di tingkat provinsi lampung tahun 2018.(Ys)
